ilustrasi tes kehamilan (pexels.com/Tima Miroshnichenko)
FYI, vasektomi merupakan metode kontrasepsi dengan efektivitas 99 persen. Angka tersebut merupakan persentase tertinggi dari semua bentuk pengendalian kelahiran selain pantang berhubungan seks. Meski demikian, potensi kehamilan masih bisa terjadi meski vasektomi dilakukan.
Secara teori, seorang pria yang telah menjalani vasektomi masih bisa menghamili pasangannya hingga 1 tahun pasca prosedur dilakukan. Saluran yang membawa sperma dari testis ke air mani memang sudah terputus, tetapi kemungkinan sperma tertinggal di saluran masih ada.
Faktanya, 1—2 dari 1.000 perempuan mengalami kehamilan pada 1 tahun setelah vasektomi dilakukan. Jadi, selama waktu tersebut, disarankan untuk tetap menggunakan alat kontrasepsi lain seperti kondom guna mencegah kehamilan.
Jawaban apakah vasektomi bisa punya anak lagi sudah jelas, kan? Potensinya tetap ada, entah dengan reverse vasektomi atau karena tidak adanya perlindungan ganda sebelum sperma benar-benar hilang dari air mani.
Referensi:
"Can Pregnancy Occur After a Vasectomy?". Medical News Today. Diakses September 2024.
"Can I Still Get My Partner Pregnant After a Vasectomy?". Dr. Alex Lesani. Diakses September 2024.
"Pregnancy After Vasectomy". American Pregnancy. Diakses September 2024.
"Vasectomy". Planned Parenthood. Diakses September 2024.
"Having A Baby After A Vasectomy". Atlanta Center for Reproductive Medicine. Diakses September 2024.