10 Makanan & Minuman yang Perlu Dihindari Pasien Osteoartritis

Meredakan gejala dan mencegah kerusakan sendi lebih lanjut

Osteoartritis adalah bentuk artritis atau radang sendi yang paling umum. Kondisi ini berkembang ketika tulang rawan di antara tulang rusak dari waktu ke waktu, menyebabkan nyeri sendi sedang hingga parah.

Menurut laporan dalam Annals of the Rheumatic Diseases tahun 2022, para penulis mencatat bahwa kasus osteoartritis meningkat secara global sebesar 113,25 persen dalam hampir tiga dekade, lebih dari dua kali lipat dari 247,51 juta kasus pada 1990 menjadi 527,81 juta kasus pada 2019.

Meskipun pola makan sehat bergizi seimbang tidak dapat menyembuhkan osteoartritis, tetapi pola makan tertentu dapat membantu meredakan gejala dan mencegah kerusakan sendi lebih lanjut. Inilah daftar makanan dan minuman yang perlu dihindari oleh pasien osteoartritis.

1. Gula tambahan

Gula tambahan hadir dalam banyak makanan olahan, seperti makanan yang dipanggang, minuman manis, permen, dan lainnya. Bumbu seperti saus barbeku juga mengandung banyak gula tambahan.

Studi dalam jurnal Nutrients tahun 2020 telah mengaitkan asupan gula yang berlebihan dengan peningkatan peradangan dan kemungkinan lebih tinggi mengalami obesitas, yang mana ini dapat merusak kesehatan sendi.

2. Lemak jenuh dan lemak trans

10 Makanan & Minuman yang Perlu Dihindari Pasien Osteoartritisilustrasi mentega (unsplash/Sorin Gheorghita)

Pola makan tinggi lemak jenuh dikaitkan dengan peningkatan peradangan dalam tubuh. Makanan yang tinggi lemak jenuh antara lain mentega, daging merah, daging olahan, produk susu penuh lemak, makanan cepat saji, gorengan, dan kelapa, menurut laporan dalam jurnal Frontiers in Immunology tahun 2018. 

Sejumlah kecil asam lemak trans secara alami terkandung dalam beberapa produk hewani. Ini juga bisa dibuat secara artifisial selama pemrosesan dan digunakan untuk menambah tekstur, rasa, dan memperpanjang umur simpan, seperti dilansir Verywell Health.

Lemak trans sendiri dapat meningkatkan kadar low-density lipoprotein (LDL) alias kolesterol jahat. Ini berhubungan erat dengan peradangan sistemik.

3. Makanan ultra-proses

Makanan ultra-olahan seperti makanan cepat saji, sereal sarapan, dan makanan yang dipanggang biasanya mengandung biji-bijian olahan, gula tambahan, pengawet, dan bahan-bahan lain yang berpotensi menimbulkan peradangan, yang semuanya dapat memperburuk gejala radang sendi.

Nasi putih, roti putih, dan makanan yang terbuat dari tepung terigu umumnya tinggi karbohidrat rafinasi atau karbohidrat olahan. Makanan yang tinggi karbohidrat olahan membuat tubuh menghasilkan produk akhir glikasi tingkat lanjut atau advanced glycation end products (AGE), dan itu merangsang peradangan, menurut Arthritis Foundation. Hal ini berbeda dengan makanan yang terbuat dari biji-bijian, yang lebih sehat dan tinggi serat.

Baca Juga: 5 Fakta Osteoarthritis dan Olahraga yang Cocok untuk Penderitanya

4. Makanan mengandung gluten

10 Makanan & Minuman yang Perlu Dihindari Pasien Osteoartritisilustrasi osteoartritis (unsplash.com/Sasun Bughdaryan)

Gluten adalah sekelompok protein dalam gandum, barli, rye, dan triticale (persilangan antara gandum dan rye). Beberapa penelitian mengaitkannya dengan peningkatan peradangan dan menunjukkan bahwa bebas gluten dapat meredakan gejala radang sendi, mengutip Healthline.

Studi terhadap 66 orang dengan artritis reumatoid menemukan bahwa diet vegan bebas gluten secara signifikan mengurangi aktivitas penyakit dan memperbaiki peradangan. Akan tetapi, penelitian lebih lanjut diperlukan untuk mengonfirmasi apakah diet bebas gluten saja bermanfaat bagi pasien artritis.

5. Minyak nabati tertentu

Diet tinggi lemak omega-6 dan rendah lemak omega-3 mungkin memperburuk osteoartritis dan artritis reumatoid.

Baik omega-6 maupun omega-3 penting buat tubuh. Akan tetapi, ketidakseimbangan rasio keduanya dapat meningkatkan inflamasi, mengutip laporan dalam The Clinical Journal of Pain tahun 2019. 

Berdasarkan studi dalam Arthritis Care & Research tahun 2018, mengurangi asupan makanan yang tinggi asam lemak omega-6, seperti minyak sayur, sekaligus meningkatkan makanan tinggi omega-3, seperti ikan berlemak, mungkin dapat membantu memperbaiki gejala artritis.

6. Makanan tinggi garam

10 Makanan & Minuman yang Perlu Dihindari Pasien Osteoartritisilustrasi ikan asin (pexels.com/Mumtahina Tanni)

Tubuh kita butuh garam untuk berfungsi dengan baik. Akan tetapi, terlalu banyak asupan garam dapat menyebabkan tubuh menahan terlalu banyak cairan. Pada gilirannya, ini dapat meningkatkan peradangan dan pembengkakan pada persendian, menurut American Academy of Pediatrics.

Sebagian besar natrium makanan (sekitar 70 persen) berasal dari makanan olahan dan siap saji. Jadi, cara mudah untuk menjaga asupan natrium harian adalah dengan memeriksa label nutrisi pada makanan yang kamu beli.

Baca Juga: Sering Nyeri Sendi? Waspadai Osteoartritis, Kenali Gejalanya

7. Monosodium glutamat (MSG)

MSG sering diandalkan sebagai penambah rasa dalam berbagai masakan. Beberapa penelitian telah mengisyaratkan kemungkinan hubungan antara MSG dan efek kesehatan negatif seperti sakit kepala, berkeringat, mual, peradangan, dan kelemahan, menurut laporan dalam EXCLI Journal tahun 2018. 

Akan tetapi, hasil penelitian tentang efek MSG masih inkonklusif. Bila kamu sering mengalami peradangan, mungkin kamu bisa mencoba mengurangi asupan MSG dalam pola makan sehari-hari dan perhatikan apakah ada perubahan pada gejala radang sendi atau tidak. Untuk lebih jelasnya, diskusikan ini dengan dokter.

8. Makanan tinggi AGE

10 Makanan & Minuman yang Perlu Dihindari Pasien Osteoartritisilustrasi memasak steak dengan wajan (pexels.com/cottonbro)

AGE adalah molekul yang dibuat melalui reaksi antara gula dan protein atau lemak. Mereka secara alami ada dalam makanan hewani mentah dan dibentuk melalui metode memasak tertentu.

Protein tinggi, makanan hewani tinggi lemak yang digoreng, dipanggang, dibakar, atau dipanaskan adalah salah satu sumber makanan yang mengandung AGE paling tinggi. Ini termasuk bacon, steak yang dipanggang atau dimasak dengan wajan, ayam panggang atau ayam goreng, dan hot dog panggang. Begitu pula dengan kentang goreng, margarin, keju tertentu, dan mayones.

Saat AGE terakumulasi dalam jumlah tinggi dalam tubuh, stres oksidatif dan peradangan dapat terjadi. Stres oksidatif dan pembentukan AGE terkait dengan perkembangan penyakit pada orang dengan radang sendi.

Faktanya, orang dengan radang sendi telah terbukti memiliki tingkat AGE yang lebih tinggi dalam tubuh mereka daripada orang tanpa radang sendi. Akumulasi AGE di tulang dan persendian juga dapat berperan dalam perkembangan dan perkembangan osteoartritis.

Mengganti makanan AGE tinggi dengan makanan bergizi lengkap seperti sayuran, buah-buahan, kacang-kacangan, dan ikan dapat mengurangi total beban AGE dalam tubuh.

9. Alkohol dan rokok

Karena alkohol dapat memperburuk gejala radang sendi, jadi siapa pun dengan artritis harus membatasi atau menghindarinya.

Berdasarkan penelitian, konsumsi alkohol kronis dikaitkan dengan peningkatan risiko osteoartritis, meskipun tidak semua penelitian menemukan hubungan yang signifikan.

Dilansir South Coast Sports and Spine Medicine, merokok dan minum alkohol menyebabkan tubuh meradang. Efek jangka panjang dari berhenti merokok dan tidak minum alkohol, mungkin terbukti bermanfaat bagi penderita osteoartritis dan sekaligus meningkatkan kualitas tidur.

10. Susu dan produk olahannya

10 Makanan & Minuman yang Perlu Dihindari Pasien Osteoartritisilustrasi susu dan keju (freepik.com/Racool_studio)

Produk susu tinggi lemak (full-fat) mengandung lemak jenis yang tinggi dan berhubungan dengan peningkatan tingkat peradangan dalam tubuh. Keju, whole milk, krim, dan mentega semuanya tinggi lemak jenuh.

Selain tinggi lemak, beberapa produk susu seperti es krim, yoghurt manis, dan susu cokelat juga tinggi gula. Kombinasi tinggi lemak dan gula membuat jenis produk susu ini lebih dapat menyebabkan peradangan, mengutip Verywell Health.

Itulah makanan dan minuman yang perlu dibatasi atau dihindari pasien osteoartritis. Menjaga kesehatan sendi dapat membantu memperlambat keausan yang umum terjadi selama penuaan. Ini adalah prioritas yang lebih besar pada orang-orang dengan osteoartritis. Aktivitas fisik, peregangan, postur, dan nutrisi adalah semua faktor gaya hidup yang dapat membantu menjaga persendian tetap sehat dan bebas rasa sakit.

Baca Juga: 6 Olahraga yang Aman untuk Sendi Penderita Artritis

Topik:

  • Nurulia

Berita Terkini Lainnya