ilustrasi garam (pexels.com/Marek Kupiec)
American Heart Association menjelaskan bahwa hipertensi terjadi ketika kekuatan aliran darah yang mengalir di pembuluh darah terlalu tinggi. Tekanan darah yang dibiarkan tinggi menjadi faktor risiko serangan jantung, stroke, dan berbagai komplikasi lainnya.
Dilansir Badan Kesehatan Dunia (WHO), beberapa faktor risiko tekanan darah tinggi yang dapat diubah antara lain:
- Konsumsi garam berlebih.
- Konsumsi lemak jenuh dan lemak trans berlebih.
- Kurangnya asupan buah dan sayur.
- Aktivitas fisik yang kurang.
- Kebiasaan mengonsumsi minuman beralkohol.
- Kebiasaan merokok.
- Memiliki berat badan berlebih.
Sementara itu, faktor risiko tekanan darah tinggi yang tidak dapat diubah yaitu:
- Memiliki riwayat keluarga hipertensi.
- Berusia lebih dari 65 tahun.
- Memiliki penyakit penyerta seperti diabetes atau penyakit ginjal.
Selama dikonsumsi dalam jumlah terbatas, daging kambing tidak menyebabkan tekanan darah tinggi. Namun, pengolahan daging yang kurang tepat, seperti menambahkan banyak garam atau mengonsumsinya dalam jumlah yang berlebihan dapat memicu hipertensi. Maka dari itu, perhatikan pengolahan dan bahan-bahan yang digunakan saat mengolah daging kambing maupun daging merah lainnya agar nutrisinya tetap terjaga.