Sebagian besar sengatan ubur-ubur bersifat ringan dan bisa ditangani sendiri tanpa harus langsung ke fasilitas medis. Namun, hal itu tergantung jenis ubur-ubur yang menyengat, ya.
Kendati demikian, penanganan pertama yang cepat dan tepat sangat penting untuk mencegah pelepasan racun lebih lanjut dan meredakan gejalanya. Berikut langkah-langkah pertolongan pertama yang bisa dilakukan saat tersengat ubur-ubur:
Segera cuci area yang terkena sengatan menggunakan air laut. Hindari menggunakan air tawar karena dapat memicu pelepasan racun lebih banyak dari sel penyengat alias nematosista.
Gunakan pinset atau tangan yang dilindungi sarung tangan untuk mencabut sisa tentakel yang masih menempel di kulit. Jangan menggosok area tersebut agar nematosista yang belum aktif tidak pecah.
Untuk mengurangi rasa sakit dan pembengkakan, rendam area yang tersengat dalam air hangat bersuhu sekitar 43—45 derajat Celsius selama 20 hingga 45 menit. Jika tidak memungkinkan, kompres es juga dapat membantu.
Oleskan krim seperti calamine lotion atau hydrocortisone 0,5—1 persen dua kali sehari untuk meredakan iritasi, gatal, dan peradangan pada kulit.
Jika gejala memburuk atau menunjukkan tanda-tanda serius seperti nyeri hebat, sesak napas, atau ruam parah, segera cari bantuan medis. Dokter mungkin akan memberimu beberapa hal berikut:
Pereda nyeri untuk mengurangi rasa sakit
Antihistamin untuk mengatasi gatal dan reaksi alergi
Antivenin, jika tersedia dan diperlukan, untuk menetralisir racun dari spesies ubur-ubur tertentu.
Sekarang kamu sudah tahu berapa lama efek sengatan ubur-ubur bisa berlangsung dan bagaimana cara mengatasinya, kan? Jangan sepelekan gejalanya, ya, kenali tanda-tandanya dan segera ambil tindakan agar momen main airmu menyenangkan.
Referensi
"Jellyfish Sting". Cleveland Clinic. Diakses Juli 2025.
"Jellyfish Stings". Mayo Clinic. Diakses Juli 2025.
"Jellyfish Sting". Seattle Children's. Diakses Juli 2025.