Berenang bersama keluarga memang bisa menjadi agenda akhir pekan yang menyenangkan. Namun, ketika datang beberapa masalah kesehatan, seperti infeksi herpes, kamu mungkin mempertimbangkan untuk mengeksekusi rencana tersebut karena khawatir menularkannya ke orang lain.
Namun, benarkah herpes bisa menular saat berenang? Atau justru kandungan klorin dalam air bisa membunuh virus herpes? Yuk, langsung saja simak penjelasan lengkapnya berikut ini.
Herpes merupakan hasil dari infeksi virus herpes simpleks (HSV) yang dapat menyebabkan luka atau bisul pada alat kelamin dan/ atau mulut. Ketika virus ini menyerang mulut (bibir, mulut, tenggorokan), ini disebut dengan herpes oral. Sedangkan jika memengaruhi organ genital (vagina, vulva, atau paha bagian dalam), disebut dengan herpes genital.
Herpes adalah infeksi yang sangat umum. Menurut data dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), sekitar 67 persen individu di bawah usia 50 tahun, secara global, memiliki infeksi herpes oral (HSV-1), dan 13 persen orang berusia 15-49 tahun di seluruh dunia memiliki infeksi herpes genital (HSV-2).
Orang yang terkena herpes, sebagian besar tidak menunjukkan gejala. Tetapi ini juga bisa menyebabkan lecet, borok, bisul, atau lepuh di area infeksi. Infeksi herpes dapat berlangsung seumur hidup, dan gejalanya bisa kambuh selama bertahun-tahun, seperti dijelaskan laman World Health Organization.
Virus herpes sangat mudah menular. Umumnya, penularan terjadi melalui kontak kulit ke kulit dengan area yang terinfeksi. Misalnya melalui hubungan seks vaginal, seks oral, seks anal, atau berciuman.
Seseorang juga bisa menularkan virus herpes ke tubuhnya sendiri ketika mereka menyentuh luka yang terinfeksi dan kemudian menyentuh area mulut, mata, atau alat kelamin. Dilansir Planned Parenthood, herpes paling mudah menular ketika luka terbuka dan basah, karena cairan dari lepuh herpes ini lebih mudah menyebarkan virus.
Meski demikian, virus herpes tidak bisa bertahan hidup lebih lama di luar tubuh. Sehingga penularan tidak dapat terjadi melalui bersin, batuk, berpelukan, berpegangan tangan atau duduk di kursi toilet.
Nah, bagaimana ketika berenang? Apakah air bisa menularkan herpes?
Dilansir Livestrong dan Baltimore Sun, tidak ada bukti bahwa herpes dapat menular melalui air kolam renang. Pada umumnya, air kolam renang mengandung bahan kimia klorin dan bromin. Selain menjernihkan air, bahan kimia tersebut dapat berperan sebagai disinfektan yang dapat membunuh mikroba, termasuk virus herpes.
Laman Center of Disease Control and Prevention (CDC) juga menambahkan, bahwa pada tingkat yang direkomendasikan, klorin dan bromin dapat membunuh sebagian besar kuman di dalam air dalam beberapa menit.
Namun, penularan herpes di kolam renang mungkin juga bisa terjadi, jika kamu melakukan kontak fisik dengan orang yang mengalami infeksi di dalam air, atau duduk di kursi atau pinggiran kolam yang terinfeksi. Menurut sebuah studi yang dilakukan oleh National Institute of Health, yang dilansir laman Baltimore Sun, meski virus herpes bisa mati seketika oleh air yang mengandung klorin, tetapi mereka dapat bertahan hingga empat setengah jam di bangku spa, kursi, dan tepi kolam.
Meski demikian, bukan berarti dengan duduk di atas kursi yang terkontaminasi virus, kamu bisa langsung tertular herpes. Peluang penularan ini sangat kecil, tetapi lebih baik mengantisipasi risiko penularannya.
Berbeda dengan herpes oral dan genital yang dibahas di atas, herpes zoster merupakan infeksi virus yang disebabkan oleh virus varicella-zoster, yaitu virus yang sama yang menyebabkan cacar air.
Virus ini juga mudah menular, yang bisa didapatkan melalui kontak langsung dengan area tubuh yang terinfeksi. Namun, virus varicella-zoster tidak menularkan herpes zoster, melainkan cacar air jika kamu belum pernah menderita cacar air sebelumnya.
Penularan herpes zoster melalui air kolam renang, juga memiliki kemungkinan yang sangat kecil karena virus ini juga bisa dibunuh oleh disinfektan dalam air kolam renang. Namun, sebaiknya hindari berenang di kolam renang jika memiliki infeksi tersebut untuk mencegah penyebarannya dan menghindari iritasi ruam, seperti keterangan laman National Health Service (NHS).
Meski kemungkinan penularan virus herpes sangat rendah, sayangnya berenang di kolam renang juga bisa meningkatkan risiko penularan virus lain yang berada di sana, misalnya virus penyebab kutil plantar (plantar wart).
Dilansir Healthline, kutil plantar merupakan kutil yang menyerang bagian bawah kaki, biasanya di bagian bawah jari kaki atau tumit. Kutil ini terkait oleh infeksi human papillomavirus (HPV), yang dapat ditemukan tumbuh subur di tempat hangat dan lembab, seperti genangan di sekitar kolam renang dan lantai ruang ganti.
Penularan kutil plantar biasanya terjadi ketika ada lubang, retakan, atau goresan di kulit kaki. Oleh sebab itu, sebaiknya gunakan alas kaki saat keluar dari kolam renang atau akan menggunakan ruang ganti bersama untuk menghindari penularannya saat berenang.
Jadi, itulah beberapa penjelasan tentang risiko penularan virus herpes saat berenang. Meski kemungkinannya sangat kecil, sebaiknya selalu melakukan upaya antisipasi.