Setelah membandingkan pola pengeluaran energi dari berbagai populasi, para peneliti menyimpulkan bahwa peningkatan asupan kalori menjadi faktor utama yang menghubungkan obesitas dengan perkembangan ekonomi.
Artinya, makin makmur sebuah negara, makin tinggi pula risiko obesitas. Ini bukan karena malas bergerak, tetapi karena makan terlalu banyak dan terlalu "mudah." Salah satu penyebabnya adalah makanan ultra proses yang lazim ditemui di negara maju. Jenis makanan ini sangat padat energi, mudah dicerna, dan sering kali dirancang agar sulit ditolak. Jenis makanan ini mengundang kamu untuk makan lebih banyak tanpa disadari.
Selain itu, proses industri membuat tubuh bisa menyerap kalori dari makanan ini dengan lebih efisien, sehingga sedikit sekali yang terbuang.
Dalam studi ini, ditemukan korelasi langsung, yaitu makin tinggi konsumsi makanan ultra proses, semakin tinggi pula persentase lemak tubuh.
Penelitian menemukan bahwa akar masalah obesitas modern bukan semata kurang gerak, tetapi pola makan yang terlalu tinggi kalori dan didominasi makanan ultra proses. Mengubah gaya hidup tidak hanya berolahraga lebih sering, tetapi juga memilih makanan yang lebih minim proses dan bergizi.
Referensi
McGrosky, Amanda, Amy Luke, Leonore Arab, Kweku Bedu-Addo, Alberto G. Bonomi, Pascal Bovet, Soren Brage, et al. “Energy Expenditure and Obesity Across the Economic Spectrum.” Proceedings of the National Academy of Sciences 122, no. 29 (July 14, 2025).
"For weight loss, diet may matter more than exercise". Medical News Today. Diakses pada Juli 2025.