Bukan Sekadar Hobi, Ini Manfaat Memelihara Hewan bagi Kesehatan Mental

Dalam kehidupan, setiap orang pasti punya masalah. Banyak dan beratnya masalah yang harus dihadapi sering kali menimbulkan stres berat, yang bila tidak ditangani dengan baik dapat berujung pada depresi. Salah satu cara untuk mencegahnya adalah dengan memelihara hewan.

Kehadiran hewan di rumah dan bermain dengannya bisa meningkatkan serotonin, dopamin, dan oksitosin yang merupakan hormon kebahagiaan.

Berinteraksi dengan hewan peliharaan juga bisa mengurangi level kortisol atau hormon penyebab stres, sehingga dapat memberikan efek menenangkan. Hanya dengan membelai, duduk di sampingnya, atau mengajaknya kucing atau anjing di rumah bermain bisa membuat pemiliknya relaks dan tenang.

Kalau punya hewan peliharaan, artinya kamu harus berkomitmen untuk merawatnya setiap hari. Misalnya bangun pagi untuk kasih makan, jalan-jalan, memandikan, membersihkan kandang, atau membelikannya peralatan yang dibutuhkan.

Nah, itu semua membuat kamu jadi melakukan banyak kegiatan, khususnya secara fisik, yang mana itu tentunya baik untuk kesehatan. Terlebih untuk kamu yang jarang olahraga!

Untuk kamu yang sulit bersosialisasi, memelihara hewan bisa memberi kesempatan untuk membangun interaksi dengan orang lain. Contohnya saat mengajak anjingmu jalan-jalan atau menunggu antrean di klinik hewan, kamu akan bertemu dengan sesama pemilik hewan lainnya. Dari situ, percakapan akan terjadi secara natural.

Kamu juga bisa bergabung dengan klub atau menghadiri acara untuk pencinta hewan. Tak hanya bisa jadi ajang untuk menambah atau bertukar informasi, tapi sangat mungkin kamu akan punya teman baru dari situ.

Selain itu, hewan peliharaan bisa membantu kamu yang berada dalam lingkungan sosial baru merasa nyaman di tengah orang banyak, membuat kamu jadi lebih terbuka saat berinteraksi. Memiliki banyak hubungan sosial dan teman bisa meningkatkan kesehatan mental.

Tidak ada seorang pun di dunia ini yang mau merasa kesepian. Nah, hewan peliharaan bisa menjadi salah satu cara untuk mengusir rasa kesepian tersebut, apalagi untuk kamu yang tinggal sendirian.

Adanya hewan peliharaan dapat memberikan rasa aman dan menemani kamu dalam melakukan rutinitas sehari-hari. Kamu pun jadi merasa dibutuhkan dan itu dapat mengalihkan pikiran dari masalah yang membuat stres berat dan depresi.

Seperti yang tertulis dalam studi literatur dalam "Jurnal Ilmu Keperawatan Jiwa" tahun 2019, pengobatan autisme, misalnya pada anak, bisa dilakukan dengan AAT (animal-assisted therapy) yang menggunakan hewan untuk terapi. Hewan yang paling sering digunakan untuk terapi ini adalah kuda, anjing, dan lumba-lumba.

Umumnya, anak dengan autisme mengalami masalah sensorik, kesulitan berkomunikasi, dan berinteraksi. Aktivitas integrasi sensorik dirancang untuk membantu pasien terbiasa dengan sesuatu yang terasa di kulit, bau, dan suaranya. Anak dengan autisme akan merasa tenang saat berinteraksi dengan hewan.

AAT juga meningkatkan ketertarikan untuk belajar dan berlatih keterampilan, karena kehadiran hewan membuat interaksi sosial lebih menyenangkan. Terapi ini dapat mengembangkan kemampuan sosialisasi, komunikasi, perilaku, serta motorik bagi orang-orang dengan autisme.

Kecemasan berlebihan bisa berakhir pada depresi bila tidak ditangani dengan benar. Untuk mengurangi rasa cemas, pertemanan atau bonding dengan hewan peliharaan bisa menciptakan rasa nyaman, mengurangi kecemasan, serta membangun rasa percaya diri.

Nah, itulah berbagai manfaat yang bisa kamu dapat dari hewan peliharaan. Terlepas dari semua manfaatnya itu, ingat bahwa memelihara hewan butuh komitmen karena bertambahnya tanggung jawab.

Kamu harus tahu apa saja yang dibutuhkan sebelum memutuskan untuk memelihara hewan dan harus siap keluar uang ekstra untuk perawatannya. Jangan sampai ini cuma keinginan sesaat, yang ujung-ujungnya kamu malas-malasan merawatnya, atau malah menelantarkannya.