Catastrophizing merupakan perilaku di mana individu memiliki kecenderungan mengasumsikan skenario terburuk dari suatu peristiwa. Bisa dibilang, orang-orang ini memandang situasi jauh lebih buruk daripada yang terjadi sebenarnya. Ini adalah jenis distorsi kognitif.
Misalnya, saat kamu tidak bisa mengerakan soal ujian, kamu berasumsi pendidikanmu telah gagal dan tidak akan menjadi sukses. Atau, saat putus cinta, kamu berasumsi sudah kehilangan orang terbaik, tidak akan bisa menemukan orang lain, dan selanjutnya tidak akan pernah mendapatkan kebahagiaan. Ini adalah beberapa contoh catastrophizing.
Catastrophizing dapat berdampak buruk pada kesehatan fisik dan mental. Karena alasan ini, penting untuk mengenali perilaku catastrophizing dan segera mencari solusi untuk menghentikannya.
Jika kamu secara konstan melakukan catastrophizing, berikut adalah beberapa hal yang bisa kamu lakukan untuk menghentikannya. Coba untuk diterapkan, ya!