ilustrasi sakit perut (pexels.com/Sora Shimazaki)
Periode menstruasi berlangsung sekitar 6-14 hari pasca ovulasi. Durasi tersebut mirip dengan waktu terjadinya implantasi jika sel telur berhasil dibuahi, yakni antara hari ke-8 hingga ke-10, melansir Ava Woman. Tidak heran apabila banyak perempuan kesulitan membedakan kram haid dan hamil.
Oleh karena itu, penting untuk melacak siklus menstruasi menggunakan kalender khusus. Dengan demikian, kamu bisa memperkirakan kapan waktu mentruasi dan kemungkinan tanggal terlewat.
Selain itu, cara membedakan kram haid dan hamil juga bisa dilakukan dengan mengidentifikasi gejala lain yang muncul. Jika kram haid akan disertai menstruasi dalam beberapa hari, kram implantasi akan disusul dengan beberapa gejala kehamilan, seperti:
PMS memang bisa menyebabkan beberapa gangguan pencernaan, seperti kembung atau sembelit. Namun, biasanya tidak menyebabkan mual atau muntah. Sementara, kram implantasi dapat disertai dengan mual. Bahkan, ada 80 persen perempuan melaporkan mual tanpa muntah selama kehamilan, sebagaimana dimuat dalam jurnal JAMA Internal Medicine.
Melewatkan haid merupakan tanda paling memungkinkan atas kehamilan. Untuk mengidentifikasinya, kamu mungkin memerlukan pencatatan siklus secara rutin. Jadi, Coba ingat-ingat kembali tanggal menstruasi terakhirmu.
Dilansir Office of Woman's Health, PMS memang bisa menyebabkan perubahan nafsu makan. Namun, kehamilan justru membuat selera makanmu makin unik. Kamu bahkan bisa menyingkirkan makanan favorit dan mencoba cita rasa baru yang asing atau kamu tidak suka sebelumnya. Chemical Senses mencatat, kehamilan dapat memicu kepekaan lebih dibanding tidak hamil.