Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi mengantuk setelah makan (pexels.com/Kaboompics.com)
ilustrasi mengantuk setelah makan (pexels.com/Kaboompics.com)

Mengantuk setelah makan merupakan kondisi yang sering dialami banyak orang, terutama setelah mengonsumsi makanan dengan porsi besar atau tinggi karbohidrat. Rasa kantuk ini muncul karena tubuh memfokuskan energi pada proses pencernaan sehingga aliran darah ke otak sedikit berkurang. Walaupun normal, kantuk yang datang mendadak bisa mengganggu aktivitas, terutama bila kamu perlu tetap fokus setelah makan.

Kebiasaan ini tidak bisa dianggap sepele karena jika terus berulang, bisa memengaruhi produktivitas, konsentrasi, bahkan kualitas kesehatan secara keseluruhan. Beberapa langkah sederhana sebenarnya dapat membantu menjaga tubuh tetap segar setelah menyantap hidangan berat. Berikut lima cara yang bisa dilakukan agar tidak mudah mengantuk setelah makan.

1. Pola makan seimbang menjaga energi tetap stabil

ilustrasi pola makan (pexels.com/Cup of Couple)

Mengatur pola makan menjadi langkah pertama untuk mencegah kantuk setelah makan. Jika porsi terlalu besar atau didominasi karbohidrat sederhana, tubuh akan memecahnya menjadi glukosa dalam jumlah banyak sekaligus, memicu lonjakan gula darah yang diikuti penurunan drastis sehingga tubuh terasa lemas. Sebaliknya, makanan dengan kombinasi protein, lemak sehat, serat, dan karbohidrat kompleks mampu memperlambat proses pencernaan sehingga energi lebih stabil.

Kamu bisa mulai dengan menyeimbangkan isi piring, misalnya menambahkan sayuran, kacang-kacangan, atau sumber protein seperti ikan dan telur. Cara ini membuat rasa kenyang bertahan lebih lama tanpa efek kantuk berlebihan. Dengan begitu, tubuh tidak hanya memperoleh energi, tetapi juga nutrisi yang lebih lengkap untuk mendukung fungsi otak dan metabolisme.

2. Kontrol porsi makan untuk membantu tubuh tetap ringan

ilustrasi pola makan (pexels.com/Valeria Boltneva)

Porsi yang terlalu banyak membuat perut bekerja lebih keras untuk mencerna makanan. Kondisi ini secara alami menarik lebih banyak darah ke saluran pencernaan sehingga otak menerima pasokan oksigen lebih sedikit, lalu muncullah rasa kantuk. Itulah sebabnya makan secukupnya jauh lebih baik dibandingkan sekali makan dalam jumlah besar.

Cobalah membagi waktu makan menjadi beberapa kali dalam porsi kecil, misalnya tiga kali makan utama dengan dua kali selingan. Strategi ini menjaga gula darah tetap stabil dan membuat tubuh tidak merasa terbebani. Dengan begitu, kamu bisa melanjutkan aktivitas tanpa merasa berat atau mengantuk berlebihan setelah makan.

3. Aktivitas ringan setelah makan mendukung sirkulasi darah

ilustrasi berjalan di dalam rumah (pexels.com/Agung Pandit Wiguna)

Berdiam diri terlalu lama setelah makan justru memperparah rasa kantuk. Aktivitas ringan seperti berjalan kaki sebentar, melakukan peregangan, atau sekadar berdiri dapat membantu melancarkan aliran darah dan meningkatkan oksigen ke otak. Gerakan sederhana ini juga mencegah makanan menumpuk di lambung terlalu lama sehingga proses pencernaan lebih lancar.

Tidak perlu aktivitas berat, cukup lakukan sekitar lima hingga sepuluh menit agar tubuh tetap segar. Selain membantu mengurangi kantuk, kebiasaan ini juga baik untuk metabolisme jangka panjang. Sirkulasi yang lancar mendukung distribusi energi sehingga kamu lebih mudah menjaga konsentrasi setelah makan.

4. Cukup minum air putih menjaga tubuh terhidrasi

ilustrasi minum air (pexels.com/Photo By: Kaboompics.com)

Dehidrasi ringan sering kali tidak disadari tetapi bisa memperparah rasa kantuk. Saat tubuh kekurangan cairan, aliran darah menjadi lebih kental sehingga jantung bekerja lebih keras dan otak menerima oksigen lebih sedikit. Minum air putih dalam jumlah cukup membantu menjaga hidrasi serta mendukung proses pencernaan makanan yang baru masuk.

Biasakan minum air putih sebelum dan sesudah makan dalam porsi wajar, bukan hanya ketika merasa haus. Hindari minuman tinggi gula atau berkafein berlebihan karena bisa memicu fluktuasi energi. Dengan hidrasi yang baik, tubuh akan terasa lebih segar dan tidak mudah lelah setelah makan.

5. Kualitas tidur malam berpengaruh pada rasa kantuk di siang hari

ilustrasi tidur (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Mengantuk setelah makan sering kali tidak hanya dipengaruhi oleh apa yang dikonsumsi, tetapi juga oleh kurangnya kualitas tidur di malam hari. Jika tubuh belum mendapatkan waktu istirahat cukup, makan siang atau malam yang berat akan semakin memicu rasa kantuk. Tidur yang tidak berkualitas juga membuat hormon pengatur energi menjadi tidak seimbang.

Pastikan kamu memiliki jadwal tidur teratur dengan durasi yang memadai, umumnya 7–8 jam setiap malam. Suasana tidur yang nyaman, minim gangguan cahaya, dan bebas dari perangkat elektronik akan membantu kualitas tidur meningkat. Saat tidur malam tercukupi, tubuh lebih bertenaga sehingga kantuk setelah makan tidak terasa terlalu mengganggu.

Mengantuk setelah makan adalah kondisi wajar, tetapi bisa dicegah dengan beberapa langkah sederhana mulai dari pola makan seimbang, porsi terkontrol, hingga menjaga kualitas tidur. Perubahan kecil yang konsisten mampu membuat tubuh tetap segar dan produktif meski baru selesai makan. Dengan begitu, rasa kantuk tidak lagi menjadi penghalang aktivitas sehari-hari.

Referensi

"4 Reasons You Feel Sleepy After Eating". Verywell Health. Diakses pada September 2025

"Here’s Why You Get Sleepy After Eating". Sleep Foundation. Diakses pada September 2025

"Why do people feel tired after eating?". Medical News Today. Diakses pada September 2025

"Why Do I Feel Tired After Eating?". Healthline. Diakses pada September 2025

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team