Hidung meler biasanya membaik dalam waktu seminggu hingga 10 hari. Namun, hidung meler yang tidak diobati bisa menyebabkan infeksi sinus jika cairan menumpuk di sinus. Alergi, pilek, dan infeksi sinus yang tidak diobati juga dapat meningkatkan risiko infeksi telinga.
Segera cari pertolongan medis jika mengalami tanda dan gejala ini:
- Pembengkakan wajah.
- Penglihatan buram.
- Sakit tenggorokan yang memburuk.
- Bercak pada tenggorokan.
- Keluarnya cairan dari hidung yang berbau tak sedap atau berwarna gelap.
- Gejala yang berlangsung lebih dari 10 hari.
- Jika keluarnya cairan dari hidung terjadi setelah mengalami cedera kepala.
Banyak hal dapat menyebabkan hidung meler, termasuk alergi, infeksi virus, dan cuaca dingin. Kadang, hidung meler tidak membutuhkan pengobatan. Akan tetapi, ada cara-cara mengatasi hidung meler yang bisa dicoba agar kamu merasa lebih baik.
Kalau hidung meler sering terjadi atau lama sembuh, sebaiknya temui dokter untuk mendapatkan saran medis. Mungkin saja penyebabnya butuh pengobatan dari dokter.
Referensi
"Cold remedies: What works, what doesn't, what can't hurt." Mayo Clinic. Diakses Mei 2025.
"Stuffy or runny nose – adult." MedlinePlus. Diakses Mei 2025.
Sanu A, Eccles R. "The effects of a hot drink on nasal airflow and symptoms of common cold and flu." Rhinology. 2008 Dec;46(4):271-5. PMID: 19145994.
"Home Remedies for a Runny Nose." Healthline. Diakses Mei 2025.
"How to Stop a Runny Nose Quickly." Verywell Health. Diakses Mei 2025.
Luciana Besedovsky, Tanja Lange, and Monika Haack, “The Sleep-Immune Crosstalk in Health and Disease,” Physiological Reviews 99, no. 3 (March 28, 2019): 1325–80, https://doi.org/10.1152/physrev.00010.2018.
"Stuffy or runny nose - adult." Mount Sinai. Diakses Mei 2025.