ilustrasi hilang nafsu makan (pexels.com/Kevin Malik)
Hilangnya nafsu makan dapat terjadi karena berbagai alasan. Hal ini dapat disebabkan oleh gangguan medis, penurunan kesehatan, atau dapat dihubungkan dengan berbagai tahap kehidupan. Terkadang, hilangnya nafsu makan tidak ada penyebab yang jelas.
Istilah medis untuk kehilangan nafsu makan adalah anoreksia. Akan tetapi, anoreksia berbeda dengan anoreksia nervosa, yang masuk dalam kategori gangguan makan (eating disorder).
Penyebab paling umum dari hilangnya nafsu makan meliputi:
- Depresi.
- Emosi yang kuat, seperti kesedihan atau duka.
- Trimester pertama kehamilan.
- Mual.
- Demensia.
- Kanker usus besar, ovarium, lambung, atau pankreas.
- Penyakit hati atau ginjal.
- Human immunodeficiency virus (HIV).
- Hepatitis.
- Penyakit paru obstruktif kronis (PPOK).
- Penggunaan obat atau perawatan medis tertentu.
- Tiroid yang kurang aktif (hipotiroidisme).
- Sembelit.
Kehilangan nafsu makan sering terjadi pada orang tua dan anak-anak. Anak-anak yang menderita penyakit akut sering kali tidak nafsu makan dan kesulitan menjaga berat badan.
Orang lanjut usia sering kali mengalami penurunan berat badan secara tidak sengaja. Ini bisa terjadi karena hilangnya nafsu makan atau alasan medis lainnya. Beberapa dokter mungkin meresepkan stimulan nafsu makan untuk membantu menambah berat badan.