Pernahkah kamu dapat pesan dari kerabatmu atau orang yang gak dikenal tentang permintaan donor darah dengan golongan tertentu? Perbedaan golongan darah memang kadang jadi kendala, ada yang jumlahnya banyak, ada pula yang sangat terbatas, seperti golongan darah AB.
Namun, kabar baiknya, baru-baru ini ilmuan telah menemukan cara mengonversi darah donor menjadi tipe universal? Gimana kisahnya? Yuk, simak!
Dilansir dari sciencealert.com, para peneliti dari University of British Columbia menemukan cara apabila gak banyak orang yang mendonorkan darah dengan golongan tertentu, mereka dapat mengubah darah yang jarang digunakan agar bisa diterima oleh siapa pun. Mereka mempresentasikan penelitian mereka pada pertemuan American Chemical Society.
Golongan darah berbeda karena kandungan gula pada permukaan sel darah merah yang diciptakan tubuh. Golongan darah A memiliki satu jenis gula yang berbeda dengan golongan darah B. Namun, golongan darah AB memiliki kedua jenis gula tersebut. Sementara, golongan darah O gak memiliki kandungan gula.
Transfusi darah dengan golongan darah yang berbeda bisa menyebabkan sistem kekebalan tubuh menyerang sel darah yang disumbangkan. Sebagai contoh, seseorang dengan golongan darah A gak akan menerima donor dari golongan darah B, karena sistem kekebalan mereka menolak darah baru karena gulanya gak tepat.
Golongan darah O bisa menerima semuanya karena golongan darah O gak membawa gula. Golongan darah O dapat diterima secara universal. Itu sebabnya golongan darah O sangat diinginkan.
Sebelumnya, para peneliti pernah menemukan enzim tertentu (berisi molekul yang menyebabkan reaksi kimia). Enzim ini berguna untuk mengeluarkan gula dari golongan darah A, B dan AB dan mengubahnya menjadi golongan darah O. Namun, menurut Stephen Withers, para peneliti belum menemukan enzim yang efisien, aman dan ekonomis.
Withers dan timnya mengetahui bahwa lapisan saluran pencernaan mengandung gula yang sama seperti sel-sel darah. Adapun enzim bakteri di dalam feses manusia membuang gula dari pencernaan.
Dengan pengetahuan ini, para peneliti mampu mengisolasi enzim yang membuang gula dari golongan darah A dan B lalu mengubahnya menjadi golongan darah O. Penemuan ini terbukti 30 kali lebih efisien daripada enzim yang ditemukan sebelumnya. Saat ini, peneliti mengecek ulang temuan mereka. Selanjutnya enzim akan diuji secara klinis untuk melihat apakah ada efek samping.
Meski masih butuh banyak waktu, terobosan tersebut akan sangat bermanfaat untuk umat manusia. Dengan begitu, akan lebih banyak lagi orang yang terselamatkan. Meski begitu, donor darah pun harus terus digalakkan ya. Yuk, donor darah!