ilustrasi makan makanan sehat (pexels.com/Nathan Cowley)
Resistansi insulin adalah faktor berkontribusi pada peningkatan trigliserida dalam darah. Sel pankreas mengirim sinyal untuk melepaskan insulin ke dalam aliran darah. Insulin kemudian bertanggung jawab mengangkut gula ke sel sebagai bahan energi.
Jika terlalu banyak insulin dalam darah, maka tubuh pun resistan dan efektivitas insulin jadi berkurang. Hal inilah yang menyebabkan penumpukan gula dan trigliserida dalam darah. Kabar baiknya, pengaturan pola makan dapat mencegah resistansi insulin dan peningkatan trigliserida.
AHA mengatakan bahwa pola makan yang tidak teratur dapat membuat kadar trigliserida tidak sehat. Oleh karena itu, jadwal makan yang teratur amat direkomendasikan.
ilustrasi makanan bergizi seimbang (unsplash.com/Louis Hansel)
Akan tetapi, jadwal makan bagaimana yang tepat? Bisa berbeda-beda! Penelitian di AS dalam jurnal Obesity (Silver Spring) tahun 2013 menemukan bahwa makan tiga kali sehari menurunkan kadar trigliserida lebih ampuh daripada makan enam kali.
Akan tetapi, penelitian gabungan Yunani dan Uni Emirat Arab tahun 2016 menyebut kalau sensitivitas insulin lebih besar pada jadwal makan enam kali sehari. Jadi, yang mana yang benar?
Terlepas dari jadwal makan, mengikutinya secara teratur memang dapat menurunkan kadar trigliserida dalam darah. Selain jadwal makan, pastikan makanan yang dikonsumsi pun juga sesuai agar kadar trigliserida bisa turun secara efektif.