ilustrasi perempuan bermeditasi (pexels.com/Mikael Blomkvist)
Kesedihan menjadi perasaan yang rumit, tetapi di satu sisi dapat mewarnai kehidupan manusia. Kesedihan harus diatasi dengan cara yang bijak. Butuh tekad kuat, kerja keras, dan ketekunan untuk menghadapinya.
Ada beberapa tips sederhana yang bisa diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari untuk menangkal compounded grief, meliputi:
- Meluangkan waktu hanya untuk diri sendiri: Dihantam peristiwa yang mendatangkan kesedihan pastinya sangat berat. Tak ada salahnya mengambil jeda untuk diri sendiri memahami setiap hal yang terjadi secara lebih bijak dan hati-hati.
- Merangkul kesedihan: Hindari melakukan penghindaraan atau penyangkalan atas kesedihan dalam hidup. Itu justru hanya akan membuat diri sendiri jatuh dalam jurang kesedihan yang makin dalam. Pada waktu yang tepat dan jika sudah siap, cobalah untuk menerima dengan lapang dada semua hal yang telah terjadi.
- Ekspresikan perasaan dengan cara yang positif: Banyak orang memilih bungkam ketika didera permasalahan hidup. Kalau kamu salah satunya, cobalah belajar mengekspresikan perasaan sekalipun konteksnya kesedihan. Contohnya bercerita ke teman yang dipercaya, journaling, melakukan kegiatan kreatif (misalnya melukis), atau sekadar berjalan-jalan santai di taman.
- Praktik perawatan diri: Kesedihan yang menumpuk berpengaruh terhadap kondisi mental maupun fisik. Jadi, sudah saatnya mempraktikkan perawatan diri dengan makan makanan bergizi, olahraga, atau bermeditasi untuk membantu memulihkan ketenangan jiwa.
Compounded grief adalah keadaan yang digambarkan sebagai perasaan kesedihan yang terakumulasi dalam waktu relatif singkat. Siapa pun bisa mengalaminya.
Jika saat ini kamu mengalami peristiwa kesedihan yang terakumulasi, ingatlah fakta bahwa dirimu adalah manusia kuat. Wajar bila pada awalnya kamu merasa marah, takut, atau cemas. Namun, jangan biarkan efek dari compounded grief terus menjerat dirimu. Tetapkan komitmen dan berpikir positif untuk menanggalkanya secara perlahan.