ilustrasi karyawan (unsplash.com/Icons8 Team)
Setelah lulus kuliah, para dewasa muda mulai menjajaki realitas kehidupan yang keras. Tak jarang dari mereka yang bekerja di perusahaan swasta.
Memang, pekerjaan karyawan bisa jadi menyenangkan, apalagi jika lingkungan kerjanya kondusif dan mitra kerjanya suportif. Namun, NSDUH memaparkan bahwa karyawan tidak lepas dari depresi. Menempati tempat ke-6, tingkat depresi para karyawan mencapai 8,1 persen.
Apa yang bisa membuat mereka, terutama yang bekerja di sektor swasta, bisa merasa putus asa? Perubahan dunia yang cepat membuat budaya kerja menjadi cepat juga dan permintaan pasar kian meninggi.
Saat perusahaan mulai kewalahan, para karyawan mulai khawatir dengan masa depan perusahaan, bayaran mereka, dan segala tunjangannya. Di samping itu, budaya politik kantor yang kompetitif dan kadang tidak sehat bisa berdampak pada kesehatan mental.
Pekerjaan-pekerjaan di atas hanyalah segelintir pekerjaan yang bisa menantang emosi. Tantangan emosional sejatinya merupakan tantangan pekerjaan. Namun, kalau kamu berpikir dengan menganggur kamu akan bebas dari depresi, kamu salah! NSDUH memaparkan bahwa tingkat depresi pengangguran jauh lebih besar bahkan dari perawat, sebesar 13 persen.