Pelecehan seksual marak terjadi, bahkan jumlahnya yang sebenarnya jauh lebih besar karena banyak korban yang tidak melaporkannya atau berani speak up. Ini tentunya mengkhawatirkan, khususnya bila berbicara tentang dampak psikologisnya terhadap korban.
Sebelum membahasnya lebih lanjut, kita perlu membedakan pelecehan seksual dan kekerasan seksual. Menurut keterangan dari organisasi Rape, Abuse & Incest National Network (RAINN) di Amerika Serikat (AS), perbedaannya adalah:
- Pelecehan seksual atau sexual harassment: bentuk perhatian seksual baik dalam bentuk verbal atau fisik yang tidak disukai korban
- Kekerasan seksual atau sexual abuse: kontak atau perilaku seksual tanpa persetujuan korban, seperti pemerkosaan
Berbicara mengenai pelecehan seksual, terkadang tanpa sadar orang-orang melakukannya. Karena bentuknya amat bervariasi dan frekuensinya sering, pelecehan seksual dapat mengancam masa depan korban!
Baik pelecehan seksual atau kekerasan seksual sama-sama menghasilkan luka yang mendalam baik secara fisik atau mental pada korbannya. Bersama dengan dr. Santi Yuliani, M.Sc., SpKJ lewat sesi Health Talk pada Kamis (25/6), IDN Times mengupas dampak pelecehan seksual terhadap kondisi psikis korban.