Perhatikan kembali sejauh mana gumpalan darah muncul saat menstruasi. Jika bentuknya lebih besar dari seperempat jari, terjadi sering terjadi, hingga muncul rasa nyeri, maka bisa menandakan kondisi tertentu.
Menurut Medical News Today, beberapa penyakit dapat memicu gejala tersebut.
Penyumbatan di rahim dapat menghalangi kontraksi dan tidak membuat darah keluar secepat biasanya. Alhasil, darah keluar lebih lambat sehingga memicu gumpalan. Pembekuan ini juga dapat memicu pendarahan yang lebih banyak.
Gejala polip rahim atau fibroid biasanya termasuk nyeri punggung bawah yang intens, nyeri saat berhubungan seks, kembung, infertilitas, hingga terjadi bercak tidak teratur.
Endometriosis adalah suatu kondisi yang menyebabkan jaringan lapisan rahim tumbuh di luar rahim. Gejalanya meliputi kram dan rasa nyeri di punggung bawah, pendarahan menstruasi yang berat, ketidaknyamanan saat seks, dan rasa sakit yang hebat saat menstruasi.
Adenomyosis merupakan kondisi ketika lapisan rahim tumbuh ke dalam dinding otot rahim. Hal ini dapat membuat lapisan endometrium dan dinding rahim menjadi lebih tebal, sehingga menyebabkan aliran darah lebih deras dalam satu periode.
Jika kadar hormon tertentu tidak seimbang, maka akan ada banyak masalah kesehatan yang terjadi. Termasuk menstruasi dengan pendarahan cukup berat atau pembekuan darah.
Keguguran dapat mengeluarkan sejumlah gumpalan besar. Ini bisa terjadi bahkan sebelum seseorang mengetahui bahwa mereka hamil. Beberapa orang bahkan mengira keguguran dini sebagai siklus menstruasi yang teratur.
Setelah hamil, rahim seseorang sering kali lebih besar dari sebelumnya. Akan ada ruang tambahan untuk menampung darah yang dapat menyebabkan pembekuan lebih lanjut sebelum keluar dari tubuh.
Beberapa kelainan dapat memengaruhi protein koagulasi yang diperlukan lapisan rahim untuk menghentikan pendarahan menstruasi. Misalnya, gangguan fungsi trombosit atau penyakit von Willebrand (VWD) yang memicu menstruasi tidak normal.
Darah haid menggumpal seperti hati ayam besar kemungkinan ialah hal normal. Akan tetapi, jika terjadi pendarahan terus-menerus yang menyebabkan anemia, maka kamu perlu segera menghubungi dokter. Ahli medis mungkin akan meresepkan obat hormon, NSAID, atau mengubah jenis kontrasepsi yang kamu gunakan.