Mengapa Suara Keras Dapat Mengganggu Pendengaran?

Sebisa mungkin hindari mendengar suara keras terlalu lama

Sebagian orang mungkin tanpa disadari mendengarkan suara bising atau suara keras setiap hari. Misalnya, suara klakson kendaraan di jalan atau suara dari perangkat elektronik. 

Suara yang berada pada tingkat yang aman sebenarnya tidak mengganggu pendengaran. Namun, suara yang lebih keras dapat mengganggu pendengaran. Pendengaran pun menjadi menurun secara perlahan tanpa disadari. Mengapa suara keras dapat mengganggu pendengaran?

1. Gangguan pendengaran

Mengapa Suara Keras Dapat Mengganggu Pendengaran?ilustrasi gangguan pendengaran (unsplash.com/Franco Antonio Giovanella)

Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC) menjelaskan bahwa gangguan pendengaran adalah penurunan kemampuan dalam mendengar atau memahami pembicaraan dan suara yang ada di sekitar. Gangguan pendengaran dapat memengaruhi berbagai bagian yang ada di telinga atau saraf yang mengirim informasi suara ke otak menjadi tidak bekerja semestinya.

Menurut Badan Kesehatan Dunia (WHO), gangguan pendengaran yang disebabkan oleh suara keras dapat terjadi secara langsung, misalnya akibat suara keras yang tiba-tiba. Namun, gangguan pendengaran lebih sering terjadi secara bertahap dan sering tidak disadari.

Dalam beberapa kasus, gangguan pendengaran bersifat sementara. Misalnya, setelah meninggalkan acara yang sangat bising, biasanya akan sulit mendenggar suara yang pelan untuk waktu sementara. Pendengaran biasanya akan normal kembali dalam beberapa jam sampai beberapa hari. Namun, gangguan pendengaran juga bisa bersifat permanen ketika bagian vital telinga mengalami kerusakan dan tidak dapat diperbaiki.

2. Suara keras yang berulang dapat mengganggu pendengaran

Mengapa Suara Keras Dapat Mengganggu Pendengaran?ilustrasi suara keras (pexels.com/ cottonbro studio)

Suara sehari-hari biasanya tidak merusak pendengaran. Namun, aktivitas yang menghasilkan suara yang keras dan dilakukan secara berulang dapat menyebabkan gangguan pendengaran.

Intensitas bunyi diukur menggunakan satuan desibel (dB). Suara bisikan sekitar 30 dB, sementara suara percakapan biasa sekitar 60 dB. Tingkat suara di bawah 80 dB tidak menyebabkan kerusakan pendengaran.

WHO merekomendasikan untuk menjaga paparan suara yang didengar di bawah 70 dB selama 24 jam untuk mencegah gangguan pendengaran. Suara lebih dari 70 dB dalam waktu lama dapat memicu gangguan pendengaran. Sedangkan suara keras lebih dari 120 dB menyebabkan kerusakan langsung pada telinga. 

Baca Juga: Pendengaran Selektif: Definisi, Plus Minus, dan Cara Melatihnya

3. Mengapa mendengarkan suara terlalu keras dapat mengganggu pendengaran?

Mengapa Suara Keras Dapat Mengganggu Pendengaran?ilustrasi memakai headphone (pexels.com/Sound On)

Suara keras dapat merusak rambut, membran, saraf, atau bagian lain yang ada di telinga. Akibatnya, terjadi gangguan pendengaran yang bersifat sementara ataupun permanen.

National Institute on Deafness and Other Communication Disorders juga menjelaskan hal yang sama, bahwa suara keras dapat merusak sel-sel rambut kecil yang ada di dalam koklea, yaitu organ kecil berbentuk seperti siput di telinga bagian dalam. Paparan suara keras yang berulang selama bertahun-tahun dapat memengaruhi kemampuan mendengar.

4. Kerusakan sel rambut di telinga memicu gangguan pendengaran

Mengapa Suara Keras Dapat Mengganggu Pendengaran?ilustrasi gangguan pendengaran (freepik.com/Image by cookie_studio)

Rata-rata orang memiliki sekitar 16 ribu sel rambut di dalam koklea ketika lahir. Sel rambut tersebut membuat otak dapat mendeteksi adanya suara.

Ketika mendengar suara keras, sel-sel rambut menjadi lebih bengkok. Biasanya, sel rambut akan lurus kembali ketika sudah pulih. Namun, suara yang terlalu keras dapat merusak lebih banyak sel rambut, bahkan sebagian di antaranya mengalami kematian. Paparan suara keras yang lebih sering juga dapat menghancurkan lebih banyak sel rambut.

Kondisi tersebut secara perlahan-lahan mengurangi kemampuan mendengar. Ketika mengalami gangguan pendengaran, banyak sel rambut yang rusak dan tidak dapat diperbaiki seperti semula.

5. Makin keras suara, makin cepat terjadinya gangguan pendengaran

Mengapa Suara Keras Dapat Mengganggu Pendengaran?ilustrasi mendengarkan suara (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Selain dapat merusak sel rambut, suara keras juga dapat merusak saraf pendengaran yang membawa informasi terkait suara menuju otak. Suara keras dapat menyebabkan penurunan pendengaran dengan cepat atau perlahan seiring berjalannya waktu.

Gangguan pendengaran akibat suara keras dapat dipengaruhi berbagai faktor, seperti intensitas suara hingga lama paparan suara. Makin keras intensitas suara, makin cepat terjadinya gangguan pendengaran. Selain itu, makin lama waktu paparan suara yang didengar juga makin besar risiko gangguan pendengaran.

Suara yang terlalu keras secara terus-menerus dapat mengganggu pendengaran. Gangguan pendengaran yang terjadi bisa bersifat sementara ataupun permanen. Suara keras dapat mengganggu pendengaran karena suara keras dapat merusak sel-sel rambut kecil yang ada di dalam telinga.

Baca Juga: 7 Cara Mencegah Gangguan Pendengaran Sebelum Terlambat!

Dewi Purwati Photo Verified Writer Dewi Purwati

Health enthusiast

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Nurulia

Berita Terkini Lainnya