Apa yang Terjadi pada Gigi saat Kita Makin Tua?

Sangat penting untuk merawat gigi sejak muda

Intinya Sih...

  • Saat kamu makin tua, gigi juga demikian.
  • Gigi adalah bagian tubuh yang tidak dapat diperbarui.
  • Perubahan gigi seiring bertambahnya usia dapat membuat gigi lebih rapuh dan rentan patah.

Banyak tersenyum membuat kamu makin sejahtera, bahagia, dan panjang umur. Namun, kebanyakan orang tidak bisa tersenyum lepas saat gigi tidak dalam keadaan yang baik.

Setiap bagian tubuh rentan terhadap perubahan yang berkaitan dengan usia. Seiring bertambahnya usia, kamu mulai mengalami berbagai macam masalah kesehatan gigi dan mulut.

Lantas, apa yang terjadi pada gigi seiring bertambahnya usia? Adakah strategi untuk membuat gigi tetap sehat lebih lama?

1. Mengapa mulut dan gigi penting

Aktivitas sehari-hari, seperti mengunyah makanan, berbicara, dan tersenyum melibatkan gigi. Mulut dan gigi memungkinkan kamu membuat ekspresi wajah yang berbeda, membentuk kata-kata, makan, minum, dan memulai proses pencernaan.

Mulut sangat penting untuk berbicara. Diterangkan dalam laman Kids Health, dengan bantuan bibir dan lidah, gigi membantu membentuk kata-kata dengan mengontrol aliran udara keluar dari mulut. Lalu, ketika makan, gigi merobek, memotong, dan menggiling makanan sebagai persiapan untuk ditelan. Lidah membantu mendorong makanan ke gigi dan memungkinkan kamu merasakan makanan yang masuk ke dalam mulut.

2. Gigi terbuat dari apa?

Apa yang Terjadi pada Gigi saat Kita Makin Tua?ilustrasi gigi (pixabay.com/Johnoaz)

Gigi manusia terdiri dari empat jenis jaringan berbeda: pulpa, dentin, email, dan sementum.

Berikut penjelasan masing-masing bagian:

  • Pulpa: Ini adalah bagian gigi yang paling dalam dan terdiri atas jaringan ikat, saraf, dan pembuluh darah yang memberi nutrisi pada gigi. Pembuluh darah dan saraf masuk ke akar melalui lubang kecil di ujungnya dan meluas melalui saluran menuju ruang pulpa.
  • Dentin: Ini adalah bagian yang mengelilingi pulpa. Dentin merupakan zat yang memberi warna kekuningan pada gigi. Dentin bersifat keras, membentuk sebagian besar gigi dan sekeras tulang.
  • Enamel: Ini merupakan jaringan terkeras di tubuh, menutupi dentin, dan membentuk lapisan terluar mahkota. Enamel memungkinkan gigi menahan tekanan mengunyah dan melindunginya dari bakteri berbahaya serta perubahan suhu akibat makanan panas dan dingin.
  • Lapisan sementum: Ini adalah lapisan yang menutupi bagian luar akar, di bawah garis gusi, dan menahan gigi pada tempatnya di dalam tulang rahang.

Baca Juga: Gigi Sensitif: Gejala, Penyebab, Diagnosis, dan Perawatan

3. Bagaimana gigi berubah seiring bertambahnya usia?

Gigi adalah bagian tubuh yang tidak dapat diperbarui. Karena alasan ini, gigi menjadi rapuh dan mudah patah karena dentin kehilangan pegasnya. Ini lebih mungkin terjadi pada gigi yang memiliki garis retakan, tambalan berukuran besar, atau perawatan saluran akar.

Seiring berjalannya waktu, permukaan luar email akan menipis sehingga memperlihatkan dentin yang relatif buram dan makin gelap seiring waktu. Dentin sendiri dapat menjadi lebih gelap karena jalinan kolagen menjadi kaku dan menyusut, serta cairan dalam tubulus terisi mineral.

Partikel makanan dan minuman juga mengisi celah mikro dan garis retakan halus terkait usia yang selanjutnya menjalar ke atas dan ke bawah email hingga berubah warna dan terdapat noda. Noda ini dapat diatasi dengan menggunakan pemutih gigi.

4. Cara menjaga gigi tetap sehat sampai tua

Apa yang Terjadi pada Gigi saat Kita Makin Tua?ilustrasi pemeriksaan gigi (freepik.com/teksomolika)

Gigi yang bersih dan sehat membuat senyum menjadi makin menawan. Namun, lebih dari itu, gigi yang sehat membuat kamu bisa makan dengan nyaman. Karenanya, penting untuk melakukan yang terbaik guna menjaga gigi tetap sehat.

Berikut ini tips untuk menjaga gigi tetap sehat:

  • Sikat gigi dua kali sehari selama 2 menit: Ini akan menjaga gigi tetap dalam kondisi terbaik. Pilihlah sikat gigi berbulu lembut dan pasta gigi berfluorida serta jangan lupa untuk membersihkan lidah.
  • Sikat gigi pada pagi hari: Ini bukan hanya membantu menghilangkan bau mulut di pagi hari, tapi juga membantu menghilangkan plak yang menumpuk dalam semalam.
  • Jangan menyikat berlebihan: Jika kamu menyikat gigi lebih dari dua kali sehari, selama lebih dari 4 menit, maka lapisan email pelindung gigi akan terkelupas. Ini dapat membuat gigi jadi lebih sensitif.
  • Bersihkan gigi dengan dental floss setiap hari: Flossing akan mengendurkan partikel-partikel yang luput dari penyikatan. Ini juga menghilangkan plak dan mencegah penumpukan karang gigi.
  • Jauhi soda. Soda reguler maupun soda diet sama-sama berbahaya bagi gigi. Asam dalam soda akan menggerogoti email gigi yang menyebabkan gigi berlubang, meninggalkan noda pada permukaan gigi, dan mengikis struktur bagian dalam gigi. Untuk menghindari kerusakan akibat minum minuman keras, sebisa mungkin hindari soda dan minuman ringan lainnya.
  • Kunjungi dokter gigi dua kali setahun: Pemeriksaan rutin akan membantu mendeteksi masalah sedini mungkin. Jika masalah segera diatasi, ini akan mencegah masalah yang lebih berat di kemudian hari. Juga, lakukan scaling selama pemeriksaan untuk menghilangkan karang gigi penyebab bau mulut dan berbagai masalah mulut.

Saat kamu makin tua, gigi juga demikian. Jadi, hal terbaik yang bisa kamu lakukan adalah merawat gigi sebaik mungkin untuk menjaganya tetap sehat dan mencegah masalah di kemudian hari. Jika kamu menemukan masalah pada gigi, jangan dibiarkan! Segera ke dokter gigi untuk mendapatkan perawatan dan mencegah masalah makin parah.

Baca Juga: Karang Gigi Lepas Sendiri, kok Bisa?

Referensi

KidsHealth. Diakses pada April 2024. Mouth and Teeth.
ScienceAlert. Diakses pada April 2024. A Dentist Reveals What Happens to Your Teeth as You Get Older.
The Conversation. Diakses pada April 2024. What happens to teeth as you age? And how can you extend the life of your smile?

Topik:

  • Nurulia R F

Berita Terkini Lainnya