7 Bahaya Tidak Pernah Ganti Bantal, Banyak Penyakit Mengintai

Gantilah bantal setiap 1 atau 2 tahun

Salah satu cara untuk mendapatkan tidur yang berkualitas adalah dengan memilih bantal yang sesuai. Bantal dengan tingkat keempukan, bahan, ketebalan, dan ukuran yang pas akan membuat kamu nyaman dan mendukung tidur yang baik.

Banyak orang merasa rajin mengganti sarung bantal saja sudah cukup dan memutuskan untuk terus menggunakan bantal yang sama selama bertahun-tahun. Padahal, menurut Sleep Foundation, kamu direkomendasikan untuk mengganti bantal setiap 1 sampai 2 tahun. Ini karena setelah dipakai beberapa saat, bantal dapat berubah bentuk serta dipenuhi dengan kotoran dan kuman.

Apa akibatnya jika kamu tidak pernah mengganti bantal? Di bawah ini akan dibahas satu per satu.

1. Tidur terganggu

Bantal mengalami perubahan bentuk dari waktu ke waktu, terutama jika kamu tidak mencucinya secara teratur. Saat mulai kempis, bantal menawarkan lebih sedikit dukungan untuk leher.

Kurangnya dukungan ini dapat menyebabkan otot tegang dan nyeri pada leher, bahu, dan punggung bagian atas. Jika kamu merasa tidak nyaman, kamu tidak akan bisa tidur nyenyak sepanjang malam.

2. Masalah pernapasan

7 Bahaya Tidak Pernah Ganti Bantal, Banyak Penyakit Mengintaiilustrasi pasca keguguran (freepik.com/jcomp)

Tidur di atas bantal yang tidak menawarkan dukungan yang tepat bisa menghambat pernapasan.

Dilansir Livestrong, sekitar 85 persen orang dilahirkan dengan deviasi septum, kondisi ketika membran yang membagi rongga hidung tidak benar-benar berada di tengah. Hal ini dapat menyebabkan hidung tersumbat, terutama saat berbaring.

Bagi kebanyakan orang dengan deviasi septum, tidur dengan kepala sedikit terangkat dapat membantu hidung. Sebaliknya, jika bantal terlalu rata, hidung akan lebih tersumbat. Sebagai akibatnya, kamu akan kesulitan menarik dan mengembuskan napas. Ketika kamu tidak bernapas dengan benar, kamu akan lebih sering terbangun pada malam hari.

3. Masalah kulit

Bantal yang tidak pernah dicuci atau diganti akan dipenuhi dengan rambut, kotoran, minyak, dan banyak lainnya. Padahal, saat tidur, sering kali kamu menempelkan wajah ke bantal.

Menurut laman Bustle, tidur beralaskan bantal yang kotor meningkatkan risiko mengembangkan berbagai masalah kulit, seperti pori-pori tersumbat, jerawat, noda hitam, dan kulit kusam. Tak jarang, masalah kulit kemudian memengaruhi penampilan dan kepercayaan diri secara keseluruhan.

Baca Juga: 7 Gerakan Olahraga Ringan yang Bisa Dilakukan di Kasur

4. Sarang tungau debu dan kutu busuk

7 Bahaya Tidak Pernah Ganti Bantal, Banyak Penyakit Mengintaiilustrasi tungau (pixabay.com/Makamuki0)

Menurut laman Insider, tungau debu dan kutu busuk dapat menumpuk dari waktu ke waktu di sarung bantal maupun bantal. Sayangnya, hampir tidak mungkin menyingkirkan kutu busuk pada bantal.

Tungau debu dan kutu busuk dapat memicu reaksi alergi, seperti asma, eksem, dan rinitis. Jika kamu mengalami batuk, bersin yang tidak biasa, atau reaksi alergi lainnya, penting untuk segera memeriksa apakah di kamarmu terdapat tungau debu dan kutu busuk.

5. Memperparah alergi

Hampir semua orang memiliki alergen di kamar tidur. Alergen yang paling sering ditemukan di bantal, meliputi tungau debu dan sebuk sari.

Dengan demikian, saat tidur, berarti kamu menghirup alergen selama sekitar delapan jam. Paparan alergen ini akan memperburuk reaksi alergi, salah satunya asma.

6. Sering bersin

7 Bahaya Tidak Pernah Ganti Bantal, Banyak Penyakit Mengintaiilustrasi bersin-bersin (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Bantal yang sudah lama tidak diganti dapat menampung hal-hal kotor, seperti bakteri, jamur, kotoran, debu, tungau debu, bahkan kotoran tungau. Saat tidur, kamu akan menghirup semua hal ini yang kemudian membuatmu sering bersin.

Jika kamu merasa hidungmu sering gatal atau bersin-bersin saat berada di kasur, bisa jadi bantal kotor adalah penyebabnya. Solusi untuk hal ini adalah segera buang bantal dan ganti dengan yang baru.

7. Menurunkan sistem kekebalan tubuh

Bantal yang sudah berumur dipenuhi dengan bakteri dan ragi. Paparan mikroorganisme ini dapat menurunkan sistem kekebalan tubuh.

Ini selanjutnya dapat memperburuk kondisi orang dengan riwayat asma atau bronkitis. Selain itu, infeksi bakteri dari bantal yang kotor dapat menimbulkan masalah kesehatan lain yang lebih besar.

Itulah beberapa potensi bahaya jika tidak pernah mengganti bantal. Untuk mencegahnya, pastikan kamu mengganti bantal setiap 1 atau 2 tahun. Selanjutnya, gunakan sarung bantal yang terbuat dari sutra karena bakteri tidak bisa tumbuh di sutra.

Baca Juga: 8 Posisi Seks yang Nyaman Menggunakan Bantal, Bikin Makin Intim

Topik:

  • Nurulia R F

Berita Terkini Lainnya