Tidur Mangap saat Mudik? Kenali Bahayanya

Berlatihlah tidur dengan mulut tertutup

Intinya Sih...

  • Tidur dengan mulut terbuka dapat menyebabkan halitosis atau bau mulut yang tidak sedap.
  • Risiko tidur dengan mulut terbuka termasuk hidung tersumbat, kerusakan gigi, dan sakit tenggorokan.
  • Tidur dengan mulut terbuka juga dapat membuat tubuh kekurangan oksigen dan menyebabkan perasaan lelah.

Saat mudik, kamu sering kali harus tidur dalam perjalanan. Terkadang, tanpa sadar kamu tidur dengan mulut terbuka. Meskipun mungkin tampak memalukan, tetapi sebenarnya ini adalah hal yang umum dilakukan oleh banyak orang.

Saat tidur dengan mulut terbuka, secara otomatis kamu bernapas lewat mulut, bukan hidung. Sayangnya, kebiasaan tidur dengan mulut terbuka ternyata membawa berbagai risiko kesehatan yang tidak boleh diabaikan. Apa saja itu?

1. Halitosis (bau mulut)

Halitosis ialah kondisi yang ditandai dengan perubahan bau mulut yang tidak menyenangkan bagi individu yang terpengaruh dan orang-orang di sekitarnya. Saat kamu tidur mangap, kamu akan terbangun dengan bau mulut yang tidak sedap.

Tidur mangap dapat memicu bau mulut karena menurunkan produksi air liur. Penurunan air liur selanjutnya mengurangi kemampuan mulut untuk membersihkan diri, menyebabkan flora bakteri lebih tinggi.

2. Hidung tersumbat

Tidur Mangap saat Mudik? Kenali Bahayanyailustrasi mimisan (pexels.com/Pavel Danilyuk)

Kalau sering tidur dengan mulut terbuka, kamu mungkin akan bangun dengan hidung tersumbat atau perasaan sesak napas.

Saat kamu bernapas melalui mulut, tubuh mengeluarkan terlalu banyak karbon dioksida. Ini menciptakan ketidakseimbangan, yang menyebabkan sel goblet memproduksi lendir untuk memperlambat pernapasan. 

Ini selanjutnya menciptakan lingkaran setan, yang menyebabkan ketidakseimbangan karbon dioksida yang lebih tinggi, memicu produksi lendir lebih banyak, dan menyebabkan lebih banyak pernapasan mulut.

Hasilnya, kamu jadi terbiasa tidur dengan mulut terbuka dan bangun dengan hidung tersumbat.

3. Kerusakan gigi

Air liur memiliki banyak fungsi penting, yaitu membersihkan mulut, membersihkan asam di dalam mulut, dan melindungi email gigi.

Tidur mangap menyebabkan mulut memproduksi lebih sedikit air liur. Selanjutnya, pH plak diturunkan, yang mana ini meningkatkan jumlah bakteri yang tidak diinginkan. 

Situasi itu secara signifikan meningkatkan risiko kerusakan gigi. Dalam skenario terburuk, ini dapat berakhir dengan kehilangan gigi.

Baca Juga: 7 Manfaat Tidur dengan Bantal di Antara Kaki, Wajib Coba!

4. Sakit tenggorokan

Tidur Mangap saat Mudik? Kenali Bahayanyailustrasi sakit tenggorokan (freepik.com/wayhomestudio)

Tidur dengan mulut terbuka menyebabkan partikel udara mengalir langsung ke tenggorokan. Ini dapat menyebabkan kamu bangun dengan tenggorokan yang sakit. 

Sebaliknya, ketika kamu bernapas melalui hidung, bulu hidung menyaring partikel-partikel udara. Namun, tanpa sistem penyaringan udara, bernapas melalui mulut selama berjam-jam dapat menyebabkan sakit tenggorokan dan bahkan penyakit, seperti pneumonia.

5. Kelelahan

Orang yang tidur dengan mulut tertutup akan bangun dengan perasaan lebih segar dan berenergi dibandingkan dengan orang yang tidur dengan mulut terbuka. Ini karena saat bernapas dengan mulut, oksigen yang masuk ke paru-paru menjadi lebih sedikit. 

Ketika tubuh kekurangan oksigen, kamu merasa lelah. Jadi, tidur mangap menyebabkan kamu bangun dengan perasaan yang masih lelah, bahkan bisa memicu kelelahan sepanjang hari.

6. Mulut kering

Tidur Mangap saat Mudik? Kenali Bahayanyailustrasi mulut kering (freepik.com/diana.grytsku)

Jika kamu bangun dengan mulut kering, bisa jadi ini disebabkan karena kamu tidur dengan mulut terbuka. Saat kamu bernapas melalui mulut, bagian dalam mulut terpapar ke udara di sekitar. 

Hal ini menyebabkan kelembapan menguap dengan lebih cepat dibandingkan jika mulut tertutup. Pada gilirannya, ini mengeringkan bagian dalam mulut dan saluran udara.

7. Masalah menelan

Pernapasan mulut berkaitan dengan menelan yang tidak normal. Pasalnya, ketika mulut kering, kamu cenderung mendorong lidah ke depan untuk menelan daripada menutup mulut.

Pada kebiasaan menelan yang normal, lidah menekan langit-langit mulut dan menciptakan gelombang yang mengirimkan makanan ke kerongkongan dan masuk ke perut. Akan tetapi, saat kamu bernapas melalui mulut, kamu menelan lebih banyak udara, yang dapat memengaruhi refluks lambung.

Untuk menghindari tidur mangap saat mudik, kamu bisa memperbaiki posisi tidur, melatih pernapasan sejak saat ini, dan mulailah berolahraga secara teratur. Jika kamu terbiasa tidur dengan mulut terbuka, segera temui dokter untuk mengetahui penyebabnya dan perawatan yang tepat.

Baca Juga: 11 Penyebab Tenggorokan Sakit saat Bangun Tidur, Bikin Gak Nyaman!

Referensi

Good Housekeeping. Diakses pada April 2024. Why you should never sleep with your mouth open.
Harvard Health Publishing. Diakses pada April 2024. Does breathing through my mouth affect my dental health?
Midwest ENT. Diakses pada April 2024. What Is Causing My Sore Throat?
Times of India. Diakses pada April 2024. Sleeping with your mouth open may be dangerous, read why.

Topik:

  • Nurulia R F

Berita Terkini Lainnya