7 Kesalahan yang Sering Dilakukan saat Pakai Obat Tetes Mata

Kamu sering gini juga nggak?

Seiring bertambahnya usia, risiko mengalami berbagai kondisi mata, seperti mata kering, infeksi, glaukoma, dan katarak meningkat. Akibatnya, kebutuhan kita akan obat tetes mata juga mengalami peningkatan.

Saat membeli obat tetes mata yang dijual bebas, petunjuknya mungkin tampak cukup sederhana. Namun, sebenarnya, banyak orang melakukan kesalahan saat pakai obat tetes mata. Ini selanjutnya dapat menurunkan keefektifan obat atau menimbulkan risiko pada mata.

Berikut ini adalah beberapa kesalahan umum yang dilakukan saat menggunakan obat tetes mata.

1. Tidak mencuci tangan sebelum dan setelah menggunakan obat tetes mata

Tangan dan bulu mata merupakan sarang bakteri. Dari sana, bakteri bisa menyebar ke mata saat kamu meneteskan obat tetes tanpa mencuci tangan terlebih dahulu.

Untuk mengurangi risiko kontaminasi bakteri, AARP menyarankan untuk sering-sering mencuci tangan dengan sabun dan air. Juga, gunakan waslap hangat untuk membersihkan bulu mata dan cuci tangan sebelum dan setelah meneteskan obat tetes mata.

2. Mencampurkan beberapa obat tetes mata

7 Kesalahan yang Sering Dilakukan saat Pakai Obat Tetes Matailustrasi menggunakan obat tetes mata (freepik.com/jcomp)

Bagi orang-orang yang menggunakan banyak obat tetes mata resep, wajib menggunakan satu per satu selama periode yang berbeda sepanjang hari. Minimal jarak pemberian antar obat adalah 30 menit. Jangan menggunakan beberapa obat tetes mata sekaligus.

Dijelaskan dalam laman The Arbors Assisted Living, menggunakan beberapa obat tetes mata sekaligus dapat menyebabkan semuanya bercampur dan memicu mata berair. Ini selanjutnya menyebabkan obat tetes menjadi kurang efektif.

3. Berkedip setelah menggunakan obat

Mengedipkan mata setelah menggunakan obat tetes mata sebenarnya kontraproduktif. Banyak orang beranggapan bahwa mengedipkan mata akan meratakan tetesan ke seluruh mata. Padahal, sebenarnya, anggapan ini tidak benar.

Dilansir Empire Retina, berkedip menyebabkan sebagian obat tetes keluar dari mata, yang mencegah penyerapan maksimal. Yang terbaik, setelah menerapkan obat tetes mata, tutup mata dan tekan perlahan sudut kelopak mata untuk menutup saluran.

Baca Juga: 7 Gangguan Mata yang Sangat Langka, Bisakah Dicegah?

4. Tidak melepas softlens saat meneteskan obat

7 Kesalahan yang Sering Dilakukan saat Pakai Obat Tetes Matailustrasi softlens (freepik.com/freepik)

Jenis tetes mata tertentu dapat diterapkan dengan softlens. Namun, mayoritas obat tetes mata mengharuskan softlens untuk dilepas.

Waktu terbaik untuk menggunakan tetes mata adalah pada pagi hari sebelum softlens dipasang. Selanjutnya, tunggu beberapa menit sebelum softlens dipasang. Juga, sebaiknya gunakan obat tetes yang secara khusus menyatakan aman untuk softlens. Jika tidak yakin, bicarakan dengan dokter mata tentang tetes mata terbaik untuk digunakan.

5. Berbagi tetes mata dengan orang lain

Banyak orang yang tidak tahu bahwa satu botol obat tetes mata hanya diperuntukkan bagi satu orang. Penting diketahui bahwa satu obat tetes tidak boleh digunakan bersama-sama.

Dijelaskan AARP,  jika botol terkontaminasi dan kemudian digunakan oleh orang lain, infeksi dapat menyebar. Staf dan penghuni panti jompo dan rumah sakit harus sadar dan mewaspadai bahaya ini karena bakteri Pseudomonas lebih umum menyebar di tempat tersebut.

6. Menggunakannya secara berlebihan

7 Kesalahan yang Sering Dilakukan saat Pakai Obat Tetes Matailustrasi menggunakan obat tetes mata untuk mengatasi mata kering (freepik.com/user18526052)

Menggunakan obat tetes mata dalam dosis tertentu memang dapat membantu mengatasi masalah ringan pada mata, tetapi penggunaan berlebihan dikhawatirkan bisa memberikan efek negatif. Oleh sebab itu, penting untuk menggunakannya sesuai dengan dosis yang ditentukan oleh dokter atau yang tertera pada kemasan.

Berikut bahaya menggunakan obat tetes mata secara berlebihan dikutip dari Optometrists Network:

  • Menutupi masalah yang lebih serius: Selalu menggunakan obat tetes mata dapat mengurangi gejala, tetapi mungkin membuatmu mengabaikan akar penyebabnya yang dapat memperburuk kondisi.
  • Rebound: Saat kamu berhenti menggunakan obat tetes mata atau saat efeknya hilang, gejala mata awal dapat kembali lebih kuat dari sebelumnya.
  • Menghilangkan air mata alami: Air mata buatan membantu menambah produksi air mata yang tidak mencukupi dan meningkatkan kenyamanan dengan melumasi mata. Namun, penggunaan yang berlebihan dapat menghilangkan air mata alami dan pelembap alami yang melindungi mata.

7. Menggunakan obat tetes lebih dari 30 hari setelah dibuka

AARP merekomendasikan membuang obat tetes mata 30 hari setelah dibuka karena dikhawatirkan mungkin mengandung bakteri, bahkan meskipun telah disimpan dengan benar. Secara khusus, obat tetes mata bebas pengawet cenderung lebih mudah rusak.

Jika memilih menggunakan obat tetes mata bebas pengawet, pertimbangkan untuk menggunakan vial sekali pakai, yang dapat langsung dibuang. Agar tidak lupa, beri label pada botol yang berisi tanggal obat pertama kali dibuka dan kedaluwarsa.

Ada beberapa kesalahan yang tanpa disadari sering dilakukan saat menggunakan obat tetes mata. Untuk menghindari semua efek samping yang merugikan, pastikan kamu menggunakan obat tetes mata dengan benar.

Baca Juga: 7 Obat yang Harus Dikonsumsi bersama Makanan dan Alasannya

Topik:

  • Nurulia

Berita Terkini Lainnya