7 Masalah Kulit Ini Rentan Muncul saat Cuaca Panas, Lebih Waspada yuk!

Biasanya tidak parah, tetapi cukup mengganggu

Cuaca yang panas bukan hanya terasa tidak nyaman, tetapi juga bisa menimbulkan masalah untuk kulit. Saat suhu lingkungan naik, tubuh telah terlatih untuk melawan panas dan tetap dingin, hal yang sama juga dibutuhkan oleh kulit.

Saat cuaca sedang panas, penting untuk menjaga tubuh tetap terhidrasi dengan baik, melindungi kulit dari paparan sinar matahari, dan sebisa mungkin menghindari segala kondisi yang membuatmu rentan terhadap infeksi. Dengan melakukan ini semua, harapannya ini dapat menurunkan risiko terkena berbagai masalah kesehatan, termasuk masalah kulit selama cuaca panas.

Sebaliknya, tanpa usaha untuk melindungi diri, kamu lebih mungkin mengalami berbagai masalah kulit. Berikut adalah beberapa masalah kulit yang rentan muncul saat cuaca panas.

1. Kulit kering dan teriritasi

7 Masalah Kulit Ini Rentan Muncul saat Cuaca Panas, Lebih Waspada yuk!ilustrasi kulit kering (pexels.com/Jenna Hamra)

Saat udara luar panas dan lembap, kita cenderung menghabiskan waktu di bawah sinar matahari, kolam renang, dan AC. Ini semua meningkatkan risiko mengalami kulit kering dan teriritasi.

American Academy of Dermatology Association merekomendasikan untuk melakukan tips berikut saat kulit mulai terasa kering dan teriritasi:

  • Aplikasikan tabir surya dengan SPF 30 atau lebih sebelum beraktivitas di luar ruangan.
  • Gunakan pembersih ringan untuk mencuci kulit.
  • Hindari mandi dengan air panas. Sebagai gantinya, gunakan air hangat saat mandi.
  • Setelah berenang, segera mandi dan keramas dengan air bersih yang segar.
  • Bawalah losion ke manapun, sehingga dapat digunakan setelah mencuci tangan dan saat kulit terasa kering.

2. Biang keringat

7 Masalah Kulit Ini Rentan Muncul saat Cuaca Panas, Lebih Waspada yuk!ilustrasi biang keringat (bellybelly.com.au)

Biang keringat berkembang saat kelenjar keringat tersumbat. Ini paling umum terjadi saat musim panas, ketika cuaca panas dan lembap, yang menyebabkan kita lebih banyak berkeringat.

Menurut GoodRx, ruam panas dapat dicegah dengan menjaga kulit tetap kering dan sejuk. Ini termasuk berada di lingkungan yang sejuk, mengenakan pakaian longgar, dan eksfoliasi secara rutin.

Kabar baiknya, biang keringat tidak berbahaya. Ini biasanya akan hilang dengan sendirinya dalam beberapa hari. Makin cepat kamu mengeringkan dan mendinginkan kulit, makin cepat biang keringat sembuh.

3. Jerawat

7 Masalah Kulit Ini Rentan Muncul saat Cuaca Panas, Lebih Waspada yuk!ilustrasi kulit berjerawat (freepik.com/mari_draiser)

Jerawat ialah masalah kulit yang cukup umum. Yang jarang disadari, berada di bawah sinar matahari juga meningkatkan peluang munculnya jerawat.

Faktor lainnya yang berkontribusi terhadap jerawat seperti berkeringat karena panas, pori-pori terbuka karena suhu tinggi, dan kotoran serta minyak di tangan. Gabungan semua faktor ini dapat meningkatkan risiko munculnya jerawat.

Saat kamu berada di luar ruangan dan menyentuh wajah yang berkeringat, kuman dan bakteri di tangan pasti menempel ke wajah. Karena pori-pori terbuka, kotoran tersebut membanjiri pori-pori, terperangkap di dalam dan menjadi jerawat.

Untuk mengatasi jerawat saat cuaca panas, The Dermatology Group merekomendasikan kita untuk menjaga kebersihan kulit. Pastikan untuk mencuci tangan dan wajah secara teratur agar bakteri dari tangan tidak berpindah ke wajah dan menyumbat pori-pori.

Baca Juga: 4 Cara Aman Memecahkan Jerawat di Rumah, Gak Sembarangan!

4. Dehidrasi

7 Masalah Kulit Ini Rentan Muncul saat Cuaca Panas, Lebih Waspada yuk!ilustrasi dehidrasi akibat cuaca panas (freepik.com/wayhomestudio)

Dehidrasi dapat memengaruhi semua bagian tubuh, termasuk kulit. Saat berkeringat, kamu terus kehilangan kelembapan dari kulit. Jika tidak mengisi ulang cairan dengan cukup, kulit bisa menjadi kering, teriritasi, dan lebih rentan terkena sengatan matahari. Bibir mungkin mulai pecah-pecah dan mengelupas.

Untuk mengatasi hal ini, dilansir India Today, minum air sebanyak mungkin. Juga, bawalah botol air setiap saat.

Selain dengan minum air, kamu juga bisa meningkatkan asupan cairan dengan makan banyak buah-buahan, sayuran, atau jus buah. 

Beberapa buah yang tinggi kandungan air dan dapat meningkatkan hidrasi tubuh, meliputi semangka, melon, stroberi, nanas, dan jeruk.

5. Gosong

7 Masalah Kulit Ini Rentan Muncul saat Cuaca Panas, Lebih Waspada yuk!ilustrasi kulit gosong akibat cuaca panas (pixabay.com/hans-2)

Saat terkena radiasi UV matahari, melanin kulit bereaksi dengan membentuk perisai pelindung. Hasilnya adalah penggelapan kulit, tanning, atau hiperpigmentasi.

Untuk mencegah penggelapan kulit akibat sinar matahari, oleskan tabir surya minimal SPF 30. Jangan lupa pakai kacamata hitam untuk mencegah lingkaran hitam pada mata.

Jika kulit terlanjur menggelap, kamu bisa mengatasinya dengan sejumlah prosedur seperti laser, chemical peeling, atau mikrodermabrasi. Dokter kulit akan menyarankan prosedur yang tepat untuk kebutuhanmu.

6. Folikulitis

7 Masalah Kulit Ini Rentan Muncul saat Cuaca Panas, Lebih Waspada yuk!ilustrasi folikulitis (commons.wikimedia.org/Jmarchn)

Setiap rambut di tubuh tumbuh dari lubang yang disebut folikel. Saat folikel terinfeksi, artinya kamu mengalami folikulitis. Folikel rambut yang terinfeksi akan menonjol dan terlihat seperti jerawat, tetapi cenderung gatal dan lunak. 

Berikut beberapa hal yang dapat dilakukan untuk mengurangi risiko terkena folikulitis musim panas menurut American Academy of Dermatology Association:

  • Setelah berolahraga, segera ganti pakaian olahraga yang ketat.
  • Jauhi bak mandi air panas jika kamu tidak yakin apakah kadar asam dan klorin dikontrol dengan benar. Sebab, banyak orang terkena folikulitis dari bak mandi air panas.
  • Kenakan pakaian yang ringan dan longgar saat cuaca panas dan lembap.

7. Swimmer’s itch

7 Masalah Kulit Ini Rentan Muncul saat Cuaca Panas, Lebih Waspada yuk!ilustrasi swimmer's itch (cbc.ca)

Swimmer’s itch adalah kondisi yang muncul setelah mengarungi atau berenang di danau, lautan, dan badan air lainnya. Swimmer's itch terjadi ketika parasit di dalam air masuk ke dalam kulit, menyebabkan bintik-bintik merah kecil di area yang tidak tertutup oleh pakaian renang. Kadang-kadang, bilur yang sangat gatal dan lepuh muncul.

Anak-anak lebih rentan terkena swimmer's itch karena mereka senang berenang di air yang dangkal dan lebih hangat. Menurut American Academy of Dermatology Association, swimmer's itch dapat dicegah dengan melakukan tindakan berikut:

  • Jauhi air yang terkontaminasi parasit. Kamu dapat mengetahui apakah air terkontaminasi parasit dengan melihat apakah orang-orang mengalami ruam gatal setelah berendam di dalam air.
  • Gosok kulit dengan handuk setelah keluar dari air. Sebab, parasit mulai masuk ke dalam kulit saat air di kulit mulai menguap, bukan saat kamu berada di dalam air.

Meskipun masalah kulit ini rentan terjadi saat cuaca panas, tetapi biasanya masalah tersebut tidak serius. Sebagian besar masalah ini hilang dalam beberapa hari hingga beberapa minggu.

Baca Juga: Folikulitis: Penyebab, Gejala, Pengobatan, Pencegahan

Topik:

  • Nurulia

Berita Terkini Lainnya