7 Penyebab Kedutan di Lengan Kiri, Kapan Perlu Khawatir?
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Mengalami kedutan di lengan bisa sangat tidak nyaman dan mengganggu, karena dapat menyebabkan kamu kesulitan dalam melakukan aktivitas sehari-hari.
Namun, dengan pemahaman dan pengobatan yang tepat, kedutan dapat diatasi dan kamu dapat kembali aktivitas seperti biasa.
Kedutan di lengan terjadi karena adanya kontraksi kecil pada otot. Ini bisa terjadi pada kedua sisi atau hanya satu sisi lengan, misalnya lengan kanan atau kiri saja.
Otot terdiri dari serat yang dikendalikan oleh saraf. Stimulasi atau kerusakan pada saraf dapat menyebabkan serat otot berkedut.
Penting untuk diperhatikan bahwa sebagian besar kedutan lengan tidak disebabkan oleh masalah kesehatan serius. Akan tetapi, memahami faktor yang mendasari kedutan pada lengan dan menerapkan terapi yang ditargetkan dapat meningkatkan kenyamanan dan kesejahteraan secara signifikan.
Mari, kita gali lebih dalam apa saja penyebab kedutan di lengan kiri.
1. Kekurangan elektrolit
Otot bergantung pada mineral, seperti kalium dan magnesium, agar dapat bekerja dengan baik. Saat kekurangan mineral ini, tubuh akan mengirimkan pesan berupa kram dan kedutan, dikutip dari WebMD.
Beberapa hal yang dapat menyebabkan kekurangan elektrolit, di antaranya:
- Olahraga.
- Keringat berlebih.
- Penggunaan obat-obatan.
- Diare dan muntah.
2. Cedera dan aktivitas berlebihan
Lengan bisa mengalami kedutan jika kamu menggunakan otot lengan secara berlebihan atau cedera. Saat otot lengan lelah, kamu mungkin mengalami sensasi kram yang parah, atau kedutan.
Menurut National Library of Medicine, kamu disarankan untuk segera menghentikan aktivitas begitu kamu merasakan kedutan pada lengan. Selanjutnya, lakukan peregangan ringan dan tempelkan kompres hangat ke bagian yang kedutan untuk meredakan nyeri.
3. Lupus
Lupus ialah kondisi autoimun yang dapat menyerang berbagai bagian tubuh, termasuk otot dan persendian. Peradangan dan kerusakan jaringan terkait lupus bisa bermanifestasi sebagai kedutan di lengan, dijelaskan dalam laman Neuragenex.
Pengobatan lupus berfokus pada pengendalian respons autoimun yang mendasarinya serta pengelolaan gejala untuk mengurangi terjadinya kedutan otot.
Sangat jarang kedutan pada lengan disebabkan oleh lupus. Namun, jika kamu khawatir, penting untuk menghubungi profesional kesehatan.
Baca Juga: 8 Penyebab Mata Kedutan dari Sisi Medis, Banyak Orang yang Belum Tahu
4. Tetanus
Editor’s picks
Tetanus juga sering disebut sebagai lockjaw dan disebabkan oleh infeksi bakteri, menurut KidsHealth. Alasan kenapa tetanus disebut lockjaw adalah karena gejala pertama yang muncul adalah kedutan otot di rahang, yang menyebabkan kesulitan membuka mulut.
Ketika kondisinya memburuk, kedutan akan menyebar ke lengan atas, perut, dan paha.
Tetanus disebabkan oleh bakteri Clostridium tetani yang masuk ke kulit lewat luka. Untungnya, tetanus dapat dicegah lewat suntikan tetanus.
5. Multiple sclerosis
Multiple sclerosis atau MS menyerang otak dan sumsum tulang belakang dan menyebabkan kerusakan saraf.
Penyakit ini dapat menyebabkan kelemahan, gemetar, dan kedutan otot pada salah satu atau kedua lengan atau kaki.
Serangan dapat terjadi pada lokasi dan tingkat keparahan yang berbeda-beda. Dilansir Livestrong, pasien mungkin juga mengalami sensasi kesemutan, terbakar, atau merinding di lengan dan kaki saat serangan.
Pasien multiple sclerosis biasanya diberi obat-obatan untuk meredakan gejala dan memperlambat perkembangan. Namun, penting diketahui bahwa obat tidak menyembuhkan penyakit.
6. Neuropati
Neuropati perifer atau yang biasa disebut neuropati saja, mengacu pada kerusakan atau disfungsi saraf tepi. Saat saraf yang bertanggung jawab untuk mengendalikan otot-otot di lengan terpengaruh, ini dapat menyebabkan kedutan.
Ada banyak faktor yang dapat menyebabkan kondisi ini, seperti diabetes, defisiensi vitamin, atau penggunaan obat-obatan tertentu.
Diagnosis segera dan perawatan sangat penting dalam mengatasi kedutan otot.
7. Obat-obatan
Orang dengan tekanan darah tinggi atau penyakit jantung biasanya akan diberi obat diuretik.
Diuretik akan menyebabkan kamu lebih sering buang air kecil sehingga menurunkan jumlah kalium dalam tubuh dan dapat menyebabkan kedutan otot.
Obat lain, seperti beberapa antidepresan, juga dapat menyebabkan kedutan.
Demikianlah beberapa penyebab kedutan di lengan kiri yang paling umum. Meskipun kedutan umumnya cenderung hilang tanpa intervensi, tetapi ada kondisi tertentu yang memerlukan perhatian medis.
Jika kamu mengalami hal-hal berikut, disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter:
- Kedutan otot yang parah, terus-menerus, atau berdampak signifikan terhadap aktivitas sehari-hari.
- Kedutan disertai kelemahan otot, mati rasa, atau kesemutan.
- Terdapat riwayat gangguan neurologis atau kondisi medis yang dapat menyebabkan kejang otot.
- Kedutan disertai gejala lain yang mengkhawatirkan, seperti kesulitan bernapas, nyeri dada, atau perubahan kesadaran.
Baca Juga: Neuropati Perifer: Penyebab, Gejala, Diagnosis, Penanganan