11 Penyebab Tenggorokan Sakit saat Bangun Tidur, Bikin Gak Nyaman!

Salah satunya karena kebiasaan merokok

Pernah bangun tidur dengan kondisi tenggorokan terasa sakit? Selain tidak nyaman, ini juga memengaruhi mood dan produktivitas.

Tenggorokan yang sakit dan kering ini dapat terjadi karena air liur yang diproduksi saat tidur lebih sedikit. Namun, ini juga bisa menjadi tanda adanya masalah medis atau kondisi lain yang lebih serius.

Mengetahui apa saja penyebab tenggorokan sakit saat bangun tidur bisa membantumu menemukan perawatan yang tepat untuk mengatasinya.

1. Alergi

Alergi dapat menyebabkan berbagai gejala yang tidak menyenangkan, mulai dari gatal hingga sakit tenggorokan.

Serbuk sari, debu, jamur, dan bulu adalah beberapa alergen yang dapat memicu peradangan di saluran udara, menyebabkan ketidaknyamanan tenggorokan.

Menurut American College of Allergy, Asthma & Immunology (ACAAI), gejala perlu dikelola dengan menentukan pemicu alergi dan mengurangi paparan.

Gejala alergi dapat diatasi dengan pemberian obat bebas atau resep.

2. Dehidrasi

11 Penyebab Tenggorokan Sakit saat Bangun Tidur, Bikin Gak Nyaman!ilustrasi berkeringat (unsplash.com/Hans Reniers)

Ada banyak hal yang tanpa disadari dapat menyebabkan dehidrasi, seperti:

  • Tidak minum cukup air.
  • Terlalu banyak berkeringat.
  • Mengonsumsi obat yang memicu sering buang air kecil.
  • Menurunkan berat badan.

Pada malam hari, saat kamu tidak minum selama berjam-jam, kamu mungkin terbangun dengan mulut kering dan tenggorokan gatal. Dehidrasi dapat membuat tubuh tidak bekerja dengan baik, tanda-tanda dehidrasi lainnya termasuk:

  • Sakit kepala.
  • Kelelahan.
  • Pusing.
  • Kram otot.
  • Sensitivitas terhadap panas.
  • Sembelit.
  • Urine berwarna gelap.

Dilansir WebMD, cara terbaik untuk mengatasi dehidrasi dan tenggorokan kering adalah dengan banyak minum air putih. Kamu juga bisa menggunakan minuman elektrolit untuk mengembalikan hidrasi tubuh.

3. GERD

Gastroesophageal reflux disease (GERD) atau refluks asam dapat membuat tenggorokan terasa sakit ketika bangun. Itu terjadi saat asam lambung naik ke kerongkongan. Ini dapat menyebabkan rasa terbakar di dada hingga tenggorokan serta suara serak, mual, muntah, bau mulut, dan erosi gigi.

Refluks asam yang terjadi pada malam hari juga dapat mengganggu pola tidur. Bukti menyatakan bahwa sementara GERD menyebabkan masalah tidur, kurang tidur juga dapat memicu GERD (The Journal of Gastroenterology, 2012). 

Refluks asam yang kambuh dapat diatasi dengan obat bebas dan resep, seperti antasida. Untuk mencegah GERD terjadi di masa depan, kamu perlu memodifikasi gaya hidup, seperti menghindari makanan pedas, asin, dan berminyak.

Baca Juga: 7 Cara Mengatasi Sakit Tenggorokan saat Bangun Tidur, Cepat Sembuh!

4. Polusi udara

11 Penyebab Tenggorokan Sakit saat Bangun Tidur, Bikin Gak Nyaman!ilustrasi polusi udara (pexels.com/Marek Piwnicki)

Polusi udara, seperti asap rokok dan asap knalpot mengganggu hidung dan tenggorokan.

Sebuah studi menunjukkan bahwa peningkatan polusi udara mengintensifkan risiko rinosinusitis kronis dan deviasi septum terkait iritasi tenggorokan (Clinical and Experimental Otorhinolaryngology, 2019).

Kamu dapat meningkatkan kualitas udara dalam ruangan dengan membuka jendela dan pintu untuk meningkatkan aliran udara. Juga, gunakan pembersih udara dan bersihkan lingkungan untuk meminimalkan debu.

5. Rokok

Rokok adalah pemicu sakit tenggorokan yang bisa bertahan hingga keesokan harinya.

Selain tenggorokan yang kering dan teriritasi, penelitian juga menunjukkan bahwa perokok memiliki kemungkinan lebih tinggi mengembangkan masalah saluran pernapasan bagian atas (Kulak Burun Bogaz Ihtisas Dergisi, 2016), seperti:

  • Batuk.
  • Sesak napas.
  • Refluks asam.
  • Bau mulut.
  • Sakit gigi.
  • Mendengkur.

Perlu dicatat bahwa perokok pasif juga dapat mengembangkan gejala yang sama seperti perokok aktif.

6. Deviasi septum

11 Penyebab Tenggorokan Sakit saat Bangun Tidur, Bikin Gak Nyaman!ilustrasi deviasi septum (freepik.com/stockking)

Terkadang, deviasi septum nasal tidak menimbulkan efek apa pun. Namun, di lain waktu, deviasi septum dapat menyebabkan peningkatan produksi lendir, yang berpotensi mengiritasi tenggorokan.

Selain itu, deviasi septum juga dapat menyebabkan sakit kepala atau nyeri wajah, pernapasan yang bising, atau mimisan, menurut Cleveland Clinic.

Jika kamu curiga bahwa deviasi septum adalah akar dari masalahmu, segera temui dokter. Jika kondisi ini menyebabkan masalah sinus, dokter akan merujuk kamu ke otolaringologi untuk mendiskusikan kemungkinan pilihan pengobatan.

7. Mendengkur dan sleep apnea

Dengkuran terjadi saat otot-otot tenggorokan rileks dan udara yang mengalir melalui tenggorokan menggetarkan jaringan di sekitarnya. Selain bunyi yang keras, getaran konstan di saluran napas juga bisa menyebabkan sakit tenggorokan.

Orang yang mendengkur juga biasanya bernapas lewat mulut, yang mengakibatkan mulut kering dan tenggorokan gatal saat bangun tidur, seperti dijelaskan laman WebMD.

Mendengkur kronis bisa menjadi tanda sleep apnea, gangguan tidur serius di mana pernapasan berhenti beberapa kali pada malam hari. Beberapa gejala sleep apnea, meliputi:

  • Merasa mengantuk di siang hari.
  • Mendengkur keras.
  • Tiba-tiba terbangun dari tidur dan terengah-engah.
  • Sakit kepala.
  • Sulit berkonsentrasi.
  • Hipertensi.
  • Berkeringat pada malam hari.
  • Gairah seks rendah.

8. Udara kering dan dingin

11 Penyebab Tenggorokan Sakit saat Bangun Tidur, Bikin Gak Nyaman!ilustrasi tidur (pexels.com/cottonbro)

Kondisi yang sangat dingin atau kering, misalnya suhu AC di kamar tidur terlalu rendah, dapat memicu tubuh untuk meningkatkan produksi lendir dalam upaya menjaga kelembapan saluran udara.

Ketika lendir ekstra itu mulai mengalir ke tenggorokan, ini bisa menyebabkan ketidaknyamanan. Selain tenggorokan kering, kamu juga bisa mengalami hidung tersumbat, mengutip dari Livestrong.

Untuk mencegah dan mengatasinya, kamu bisa menggunakan humidifier. Usahakan untuk menjaga tingkat kelembapan rumah antara 30 dan 50 persen.

9. Berteriak atau berbicara lebih keras atau lama dari biasanya

Menghabiskan waktu berjam-jam bernyanyi saat konser atau karaoke? Menggunakan suara terlalu lama atau terlalu keras bisa membuat pita suara tegang dan untuk sementara membuatnya bengkak dan teriritasi. Akibatnya, suara kamu terdengar serak (atau kehilangan suara) dan sakit tenggorokan.

Sebuah studi di Brasil menemukan bahwa agen kesehatan masyarakat yang perlu sering berbicara untuk pekerjaan mereka sering mengalami suara serak, kegagalan suara, dan tenggorokan kering atau terbakar (CoDAS, 2021).

Para peneliti telah mengusulkan bahwa sakit tenggorokan setelah penggunaan suara yang berlebihan mungkin disebabkan oleh ketegangan fisik pada otot yang terlibat.

10. Infeksi bakteri

11 Penyebab Tenggorokan Sakit saat Bangun Tidur, Bikin Gak Nyaman!ilustrasi infeksi tenggorokan (freepik.com/T-Rex)

Infeksi bakteri dapat membuat tenggorokan sakit saat bangun tidur. Yang paling umum adalah radang tenggorokan yang disebabkan oleh bakteri Streptococcus pyogenes, dilansir Rise Science.

Selain sakit tenggorokan, kamu mungkin mengalami:

  • Demam, sakit kepala, dan/atau nyeri tubuh.
  • Kesulitan menelan.
  • Amandel meradang yang tampak merah dan bengkak.
  • Pembesaran kelenjar getah bening di area leher.
  • Bintik merah kecil di langit-langit mulut.
  • Mual dan muntah.

11. Infeksi virus

Sakit tenggorokan dapat disebabkan oleh infeksi virus seperti flu biasa.

Untuk penyebab virus, obat yang dijual bebas biasanya dapat membantu meringankan gejala.

Antibiotik tidak boleh digunakan kecuali dokter telah memastikan bahwa sakit tenggorokan disebabkan oleh infeksi bakteri.

Bangun tidur dengan tenggorokan yang terasa sakit memang sering kali bukanlah masalah serius. Namun, jika kamu sering mengalami hal ini, ada baiknya mengunjungi dokter untuk mengetahui penyebabnya.

Baca Juga: 14 Cara Ampuh Menghilangkan Dahak di Tenggorokan

Topik:

  • Nurulia R F

Berita Terkini Lainnya