5 Penyebab Skincare Berhenti Berfungsi, Haruskah Beli Baru?

Mungkin sudah waktunya ganti

Menemukan produk skincare yang tepat bisa jadi sangat sulit. Jadi, saat berhasil menemukan satu yang tepat, kamu tentu akan merasa sangat senang dan enggan berpaling ke produk skincare lain.

Sejak menggunakan skincare andalanmu, kulit terlihat sehat dan bercahaya dari waktu ke waktu. Namun, setelah menggunakannya untuk beberapa waktu, rasanya skincare mulai berhenti berfungsi dan tidak menunjukkan hasil lagi.

Kamu pasti merasa bingung, apa penyebab skincare berhenti berfungsi? Padahal, produk skincare tersebut sudah jadi andalanmu dan selama ini ampuh mengatasi berbagai masalah kulit. Untuk menjawab kebingunganmu, simak penjelasan berikut sampai tuntas.

1. Produk skincare sudah kedaluwarsa

5 Penyebab Skincare Berhenti Berfungsi, Haruskah Beli Baru?ilustrasi perempuan sedang menggunakan skincare (pexels.com/Mikhail Nilov)

Produk skincare dapat disimpan antara 6 hingga 12 bulan tergantung pada produk dan kemasannya, menurut laman Healthline. Menyimpan produk skincare terlalu lama bisa membuatnya kurang efektif.

Bukan hanya tidak memberikan hasil yang baik, menggunakan produk skincare kedaluwarsa juga bisa memberikan dampak negatif bagi kulit. Jadi, yuk, periksa kembali skincare yang sudah kamu simpan cukup lama. Jika produk tersebut mengalami perubahan warna, bau, atau tidak memberikan hasil, segera buang karena produk tersebut sudah kedaluwarsa.

 

2. Kamu menyimpan produk skincare di bawah sinar matahari atau tempat yang lembap 

5 Penyebab Skincare Berhenti Berfungsi, Haruskah Beli Baru?ilustrasi produk perawatan (pexels.com/cottonbro)

Dikutip dari laman Healthline, suhu yang ekstrem dapat memengaruhi stabilitas dan keefektifan beberapa bahan dalam skincare secara signifikan. Artinya, produk bisa mengalami perubahan warna, bau, dan reaksi.

Salah satu contohnya, produk tabir surya yang disimpan di tempat yang terlalu panas, seperti di dalam mobil, mungkin tidak lagi efektif melawan radiasi ultraviolet atau dapat menyebabkan iritasi kulit. Begitu pula jika disimpan di kamar mandi, suhunya bisa mengalami fluktuasi. Yang terbaik adalah menyimpan produk skincare di tempat yang gelap dan tidak terkena sinar matahari langsung, seperti dalam kabinet atau kulkas mini untuk skincare.

Baca Juga: Ketahui! Ini 5 Kombinasi Skincare yang Cocok untuk Kulit Berjerawat

3. Terlalu banyak menggunakan bahan aktif 

5 Penyebab Skincare Berhenti Berfungsi, Haruskah Beli Baru?ilustrasi perempuan menggunakan skincare (pexels.com/Sora Shimazaki)

Diterangkan laman Mind Body Green, bahan aktif membuat produk skincare efektif dalam mengatasi masalah yang spesifik, bahkan dalam waktu relatif singkat. Sayangnya, menggunakan bahan aktif secara berlebihan berpotensi memberikan dampak negatif. Selain itu, menggunakan beberapa bahan aktif sekaligus juga bisa berbahaya.

Bahan aktif, seperti vitamin A, retinol, dan asam, dapat membantu pengelupasan. Kulit pun menjadi lebih halus, cerah, mudah menyerap produk skincare. Namun, menggunakannya secara berlebihan akan merusak penghalang kulit. Ini selanjutnya menyebabkan berbagai masalah, seperti peningkatan minyak, jerawat, pembengkakan, kemerahan, dan kulit kering.

 

4. Kulit sudah terbiasa dengan produk skincare

5 Penyebab Skincare Berhenti Berfungsi, Haruskah Beli Baru?ilustrasi menggunakan obat jerawat (freepik.com/freepik)

Bahkan, produk terbaik pun dapat berhenti menunjukkan hasil setelah kamu menggunakannya selama beberapa saat. Ini karena kulit sudah mulai kebal dengan paparan bahan dalam skincare

Karena alasan ini, kamu perlu mengubah rutinitas secara berkala. Laman Vogue menyarankan untuk mengganti produk setiap 3 hingga 6 bulan untuk terus merangsang kulit.

5. Kamu sedang mengalami perubahan hormon 

5 Penyebab Skincare Berhenti Berfungsi, Haruskah Beli Baru?ilustrasi kalender menstruasi (freepik.com/freepik)

Perubahan hormon dapat memengaruhi rejimen perawat kulit, dikutip dari laman Huffington Post. Beberapa hal yang bisa mengakibatkan perubahan hormonal, meliputi kehamilan, menopause, menstruasi, dan stres.

Ketidakseimbangan hormon bisa memengaruhi kulit dengan berbagai cara. Misalnya, dijelaskan laman Cureskin, peningkatan kadar testosteron dapat memicu munculnya jerawat hormonal.

Ada banyak masalah kulit lainnya yang dapat dipicu ketidakseimbangan hormon, seperti kulit kering, iritasi, berminyak, dan kusam. Solusi untuk masalah ini adalah mengganti rejimen perawatan untuk beradaptasi dengan perubahan.

Itu dia beberapa alasan penyebab produk berhenti berfungsi. Jika kamu mengalami hal ini, periksa kembali apakah skincare masih dalam keadaan layak pakai. Selain itu, pertimbangan untuk mencari skincare alternatif.

Baca Juga: 9 Fakta Jamur Kuping yang Wajib Kamu Tahu, Jadi Bahan Dasar Skincare

Eka Ami Photo Verified Writer Eka Ami

https://mycollection.shop/allaboutshopee0101

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Yudha

Berita Terkini Lainnya