Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

9 Fakta Jamur Kuping yang Wajib Kamu Tahu, Jadi Bahan Dasar Skincare

Jamur kuping (pixabay.com/adege)
Jamur kuping (pixabay.com/adege)

Pernahkah kamu memakan jamur pada gambar di atas? Jika iya, pasti kamu sudah tidak asing lagi dengan yang namanya jamur kuping. Jamur dengan bentuk menyerupai telinga manusia ini merupakan salah satu edible mushroom yang lazim diolah menjadi masakan lezat seperti sup dan oseng-oseng.

Tak hanya itu, jamur ini ternyata memiliki sejumlah manfaat lain yang mungkin belum kamu ketahui. Penasaran? Yuk simak sederet fakta menarik dari jamur kuping yang wajib kamu tahu!

1.Nama latin jamur ini adalah Auricularia auricula. Penamaan itu diambil dari kata 'Auricularia' yang berarti telinga. Bentuknya yang menyerupai daun telinga juga menyebabkan jamur ini dikenal sebagai wood ear mushroom

Jamur kuping (commons.wikimedia.org/Classiccardinal)
Jamur kuping (commons.wikimedia.org/Classiccardinal)

2.Karena memiliki tekstur yang mirip jelly atau agar-agar, jamur kuping termasuk ke dalam golongan Jelly Fungi. Permukaan atas tubuh buahnya bertekstur seperti beludru, sementara pada bagian bawahnya tampak mengkilap dan licin jika disentuh

Jamur kuping (commons.wikimedia.org/GLJIVARSKO DRUSTVO NIS)
Jamur kuping (commons.wikimedia.org/GLJIVARSKO DRUSTVO NIS)

3.Jamur kuping secara liar tumbuh berkelompok menempel pada kayu yang telah mati di lokasi yang lembab dan teduh. Selain tersebar di wilayah Indonesia dan Asia, jamur ini juga hidup di sebagian besar daratan Australia, Eropa, hingga Amerika Utara

Jamur kuping (pixabay.com/aggies)
Jamur kuping (pixabay.com/aggies)

4.Jamur ini mengandung protein, lemak, karbohidrat, vitamin, dan mineral sehingga termasuk ke dalam bahan makanan dengan kandungan nutrisi yang cukup lengkap

Jamur kuping (pixabay.com/Gemshots)
Jamur kuping (pixabay.com/Gemshots)

5.China merupakan produsen jamur kuping terbesar di dunia dengan sentra produksi di Provinsi Heilongjiang, Jilin, Henan, dan Hubei

Jamur kuping (commons.wikimedia.org/Stu’s Images)
Jamur kuping (commons.wikimedia.org/Stu’s Images)

6.Di China, Auricularia auricula pertama kali dibudidayakan pada 4000 tahun yang lalu, yaitu pada masa Kaisar Shennong dimana jamur ini dimanfaatkan sebagai bahan makanan sekaligus obat–obatan

Jamur kuping (pixabay.com/KevCannings)
Jamur kuping (pixabay.com/KevCannings)

7.Sejumlah penelitan ilmiah bahkan menunjukkan bahwa jamur kuping memiliki sifat seperti antioksidan, antidiabetes, antiinflamasi, antikanker, anti-obesitas, antimikroba, hingga antikoagulan

Jamur kuping (pixabay.com/KevCannings)
Jamur kuping (pixabay.com/KevCannings)

8.Auricularia auricula juga mengandung senyawa bioaktif seperti polisakarida yang dapat menjaga elastisitas kulit dan meningkatkan produksi kolagen. Oleh sebab itu, jamur ini telah diakui sebagai bahan dasar pembuatan skincare seperti lotion hingga produk kosmetik

Jamur kuping (pixabay.com/KevCannings)
Jamur kuping (pixabay.com/KevCannings)

9.Saat ini sebagian besar negara di Asia banyak membudidayakan jamur kuping dan mengekspornya dalam bentuk kering ke seluruh dunia

Jamur kuping (pixabay.com/Hans)
Jamur kuping (pixabay.com/Hans)

Fakta tentang jenis jamur satu ini sangat menarik bukan? Tak hanya bisa diolah jadi makanan enak dan sehat, jamur kuping ternyata juga dapat dimanfaatkan pada bidang farmakologi dan kecantikan. Semoga informasi ini menambah pengetahuanmu tentang jamur kuping, ya!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Ane Hukrisna
EditorAne Hukrisna
Follow Us