10 Makanan dan Minuman Pereda Dispepsia atau Maag, Tanpa Obat!

Tak perlu buru-buru minum obat

Semua orang mungkin pernah mengalami rasa tidak nyaman atau rasa sakit di perut setelah makan ataupun minum. Gangguan ini dikenal sebagai dispepsia, yaitu kumpulan gejala tak nyaman di perut bagian atas. Awam juga mengenal kondisi ini sebagai maag.

Dispepsia bisa timbul ketika seseorang makan terlalu cepat atau terlalu banyak. Gejalanya meliputi rasa kenyang atau penuh di perut yang tidak nyaman, sensasi terbakar, atau rasa sakit di perut bagian atas.

Dispepsia atau maag bukanlah penyakit, melainkan bisa merupakan gejala dari masalah pencernaan lainnya seperti tukak lambung, gastritis, atau refluks asam. Sebagian orang mungkin mengalaminya di beberapa titik sekaligus. 

Ketika mengalami dispepsia, tentu kita ingin segera menghilangkannya. Sebelum mengambil obat, tahukah kamu kalau beberapa makanan dan minuman bisa membantu meredakan gejalanya? Inilah daftar makanan yang dapat membantu mengatasi dispepsia.

1. Jahe

10 Makanan dan Minuman Pereda Dispepsia atau Maag, Tanpa Obat!ilustrasi jahe (freepik.com/racool_studio)

Jahe sudah sejak dulu digunakan sebagai pengobatan alami berbagai masalah kesehatan, termasuk yang berhubungan dengan pencernaan. Dilansir WebMD, sudah ada banyak penelitian yang membuktikan bahwa jahe memiliki efek antiinflamasi, antioksidan, dan antiulkus yang baik untuk kesehatan pencernaan.

Jahe dapat membantu meredakan mual dan tidak banyak memberikan efek samping. Sudah begitu, jahe juga bisa membantu meningkatkan pencernaan dan aliran air liur, sehingga dapat membantu tubuh membuang gas yang mungkin menjadi penyebab perut sakit atau tidak nyaman.

2. Air lemon

10 Makanan dan Minuman Pereda Dispepsia atau Maag, Tanpa Obat!ilustrasi air lemon (selecthealth.org)

Mencampurkan satu sendok makan lemon peras dengan air hangat dan meminumnya beberapa menit sebelum makan juga bisa meredakan gangguan pencernaan. Sebab, efek alkali dari air lemon dapat menetralkan asam lambung dan meningkatkan pencernaan. Tidak hanya itu, lemon juga merupakan sumber vitamin C yang sangat baik.

Meski demikian, konsumsi air lemon perlu diperhatikan, karena bila terlalu banyak email atau enamel gigi mungkin akan terkikis. Untuk melindungi gigi, sebaiknya bilas mulut dengan air putih setelah meminum air lemon, mengutip Healthline.

3. Air kelapa

10 Makanan dan Minuman Pereda Dispepsia atau Maag, Tanpa Obat!ilustrasi air kelapa (unsplash.com/Meimei Ismail)

Seperti dijelaskan di laman Medical News Today, minum 2 gelas air kelapa secara perlahan setiap 4 hingga 6 jam sekali bisa ampuh meredakan gejala sakit perut. Kandungan kalium dan magnesium yang tinggi pada air kelapa dapat membantu mengurangi rasa sakit, kejang otot, dan kram. Air kelapa juga merupakan salah satu pilihan alami terbaik untuk menghidrasi tubuh.

4. Teh chamomile

10 Makanan dan Minuman Pereda Dispepsia atau Maag, Tanpa Obat!ilustrasi teh chamomile (unsplash.com/Tea Creative│Soo Chung)

Teh chamomile terkenal dengan manfaatnya dalam membantu menginduksi tidur dan menenangkan kecemasan. Lebih dari itu, teh ini juga mampu meredakan gangguan pencernaan dan mengurangi asam lambung di saluran pencernaan. Teh chamomile juga memiliki efek antiinflamasi yang dapat menghentikan peradangan atau rasa sakit yang ditimbulkan.

Nikmatilah teh chamomile selagi hangat. Kamu juga bisa menambahkan madu secukupnya sebagai pemanis alami. Meski menyehatkan, tetapi tetaplah mengonsumsinya secara bijak karena teh chamomile mengandung senyawa yang bertindak sebagai antikogulan, sehingga memiliki risiko pendarahan jika dikombinasikan dengan pengencer darah.

5. Kayu manis

10 Makanan dan Minuman Pereda Dispepsia atau Maag, Tanpa Obat!ilustrasi kayu manis (pixabay.com/Daria Yakovleva)

Berbagai zat antioksidan dalam kayu manis dapat memperlancar pencernaan, mengurangi risiko iritasi, serta mengurangi kerusakan pada saluran pencernaan. Beberapa antioksidan dalam kayu manis di antaranya eugenol, cinnamaldehyde, linalool, dan camphor.

Beberapa zat lain dalam kayu manis juga dapat membantu mengurangi gas, kembung, kram, dan serdawa, serta dapat menetralkan keasaman lambung untuk mengurangi mulas dan gangguan pencernaan.

Menambahkan satu sendok teh bubuk kayu manis berkualitas baik atau sekitar satu inci batang kayu manis ke dalam masakan mungkin bermanfaat untuk meredakan gangguan pencernaan yang dialami. Kayu manis juga dapat dicampur dengan air mendidih untuk dijadikan teh, lalu konsumsilah sebanyak 2-3 kali sehari untuk efek terbaiknya.

Baca Juga: 7 Manfaat Buah Camu Camu untuk Kesehatan, Bisa Meredakan Peradangan

6. Minum air yang dicampur soda kue

10 Makanan dan Minuman Pereda Dispepsia atau Maag, Tanpa Obat!ilustrasi soda kue (pixabay.com/NatureFriend)

Bila asam adalah sumber dari masalah pencernaan yang kamu alami, soda kue atau baking soda (atau sodium bikarbonat) bisa kamu andalkan.

Caranya, tambahkan seperempat sendok teh soda kue ke dalam segelas air, aduk, lalu minum larutan tersebut. Hindari meminumnya dalam kurun waktu 2 jam setelah minum obat, karena ini bisa memperlambat tubuh menyerap obat-obatan tertentu.

Anjurannya, minumlah larutan soda kue 2 jam setelah makan dan pastikan perut dalam kondisi tidak terlalu penuh. Hindari mengonsumsi larutan ini lebih dari 2 minggu kecuali memang disarankan dokter.

7. Cuka sari apel

10 Makanan dan Minuman Pereda Dispepsia atau Maag, Tanpa Obat!ilustrasi cuka sari apel (uchicagomedicine.org)

Cuka apel dikenal memiliki beragam manfaat sehat, termasuk dalam membantu meringankan gangguan pencernaan. Dilansir Healthline, karena terlalu sedikit asam lambung bisa memicu gangguan pencernaan, kamu bisa minum cuka sari apel untuk meningkatkan produksi asam lambung. 

Tambahkan 1 atau 2 sendok cuka sari apel mentah dan tidak dipasteurisasi ke dalam satu gelas air, aduk, lalu minum. Ini juga bisa diminum 30 menit sebelum makan untuk mencegah masalah pencernaan.

Walaupun aman dan menyehatkan, tetapi meminumnya secara berlebihan atau meminumnya secara langsung tanpa dicampur air bisa menyebabkan efek samping seperti erosi gigi, mual, tenggorokan terbakar, dan gula darah rendah.

8. Cengkih

10 Makanan dan Minuman Pereda Dispepsia atau Maag, Tanpa Obat!ilustrasi cengkih (pixabay.com/Zichrini)

Rempah ini mengandung zat yang dapat membantu mengurangi gas di perut dan meningkatkan sekresi lambung, sehingga dapat mempercepat pencernaan dan mengurangi tekanan atau kram. Cengkih juga baik dalam mengurangi mual dan muntah.

Saat mengalami sakit perut, cukup campurkan 1 atau 2 sendok teh bubuk cengkih dan minum satu kali sehari sebelum tidur. Untuk mengatasi mual dan mulas, minumlah teh cengkih hangat secara perlahan sebanyak 1-2 kali sehari.

9. Peppermint

10 Makanan dan Minuman Pereda Dispepsia atau Maag, Tanpa Obat!ilustrasi teh peppermint (pixabay.com/congerdesign)

Peppermint sudah lama digunakan sebagai obat alami untuk membantu berbagai masalah pencernaan. Ini karena peppermint dipercaya dapat membantu meringankan gejala pencernaan yang tidak nyaman, termasuk mual, kembung, dan kram.

Secangkir teh peppermint yang diminum sebelum, selama, atau setelah makan berat dapat membantu meningkatkan pencernaan makanan menjadi lebih efisien. Untuk kram dan kejang perut, minyak peppermint juga dapat digunakan untuk memijat perut, dilansir Signature Care Emergency Center.

10. Jus lidah buaya

10 Makanan dan Minuman Pereda Dispepsia atau Maag, Tanpa Obat!ilustrasi jus lidah buaya (kmazing.org)

Melansir Medical News Today, zat dalam jus lidah buaya dapat meredakan gangguan pencernaan karena dapat:

  • Mengurangi asam lambung yang berlebih.
  • Mendorong pergerakan usus yang sehat dan pembuangan racun.
  • Meningkatkan pencernaan protein.
  • Meningkatkan keseimbangan bakteri pencernaan.
  • Mengurangi peradangan.

Sebuah penelitian dalam Journal of Traditional Chinese Medicine tahun 2015 menemukan bahwa orang yang minum 10 mililiter (ml) jus lidah buaya setiap hari selama 4 minggu mengalami perbaikan gejala penyakit refluks gastroesofagus (GERD) seperti heartburn, serdawa, perut kembung, mual dan muntah, serta regurgitasi asam dan makanan.

Dispepsia atau maag adalah masalah pencernaan yang umum terjadi. Meski begitu, ini bisa menandakan adanya kondisi yang lebih serius, seperti GERD hingga penyakit kandung empedu.

Gangguan pencernaan umumnya bisa dengan mudah dihilangkan dengan bahan alami, sehingga tidak perlu buru-buru minum obat yang dijual bebas. Namun, bila gejala tak kunjung membaik, makin parah, atau disertai gejala lainnya yang tidak biasa, sebaiknya periksakan diri ke dokter.

Baca Juga: 9 Cara Meredakan Gejala Hernia secara Alami, Mudah Dilakukan!

Topik:

  • Nurulia

Berita Terkini Lainnya