11 Panduan Isolasi Mandiri di Rumah Sekeluarga, Harus Disiplin!

Tetap terapkan protokol kesehatan di rumah

Seseorang yang memiliki gejala COVID-19 ringan atau tidak bergejala harus melakukan isolasi mandiri atau isoman. Tindakan ini penting guna mencegah penularan ke orang lain, terutama pada keluarga dan orang terdekat lainnya.  

Isolasi mandiri meliputi tindakan untuk menghindari kontak dengan orang lain. Akan tetapi, bagaimana cara melakukannya di rumah bersama anggota keluarga lainnya? Berikut panduan atau cara isolasi mandiri di rumah bersama keluarga yang telah dirangkum dari berbagai sumber.

1. Hal yang harus dipersiapkan untuk isolasi mandiri

11 Panduan Isolasi Mandiri di Rumah Sekeluarga, Harus Disiplin!ilustrasi termometer (pixabay.com/guvo59)

Dilansir Healthline, para ahli mengatakan ada sejumlah persiapan yang dibutuhkan untuk mengurusi diri sendiri dan keluarga saat isolasi mandiri di rumah. Adapun beberapa persiapan tersebut adalah:

  • Menyiapkan buah-buahan dan sayuran segar serta makanan kaleng dengan umur simpan yang lama
  • Memiliki alat-alat seperti termometer, obat batuk, dan tisu
  • Menyediakan asupan zink dan vitamin C
  • Produk pembersih serta seprai, handuk, dan piama tambahan

2. Tidak boleh meninggalkan rumah

11 Panduan Isolasi Mandiri di Rumah Sekeluarga, Harus Disiplin!ilustrasi di rumah saja (pixabay.com/Alexax_Fotos)

Ketika melakukan isolasi mandiri di rumah, hal yang sangat penting untuk dipatuhi adalah untuk tidak keluar dari rumah sama sekali, kecuali untuk berobat. Untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari dan keperluan lainnya, kamu bisa gunakan layanan berbasis daring.

Aktivitas lain seperti olahraga juga harus dilakukan di rumah. Sementara bagi anggota keluarga yang bekerja atau belajar, sebisa mungkin lakukan dari rumah.

Baca Juga: Cara Menghitung Masa Isolasi COVID-19, Kapan Bisa Beraktivitas Lagi?

3. Sediakan kamar yang terpisah untuk setiap anggota keluarga

11 Panduan Isolasi Mandiri di Rumah Sekeluarga, Harus Disiplin!ilustrasi kamar tidur (pexels.com/M&W Studios)

Saat melakukan isolasi mandiri bersama keluarga di rumah, sebaiknya masing-masing anggota keluarga ditempatkan di kamar yang terpisah. Atau, paling tidak anggota keluarga yang terinfeksi COVID-19 harus memiliki kamar yang terpisah. Bila tidak memungkinkan, terapkan jarak minimal 1 meter untuk memisahkan tempat tidur dalam satu kamar tersebut.

Sebab, Badan Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan bahwa COVID-19 dapat menyebar di lingkungan dalam ruangan yang berventilasi buruk atau ramai. Ini karena aerosol tetap melayang di udara atau bergerak lebih jauh dari 1 meter.

Kamar yang dipakai isolasi mandiri juga sebaiknya memiliki ruang yang cukup besar. Ini untuk memastikan sirkulasi udara di dalam kamar dalam keadaan baik. Akan lebih baik lagi bila kamar dilengkapi dengan kamar mandi sendiri yang selalu dijaga kebersihannya.

4. Tetap terapkan jaga jarak meski di rumah saja

11 Panduan Isolasi Mandiri di Rumah Sekeluarga, Harus Disiplin!ilustrasi jaga jarak sosial (pixabay.com/Alexandra_Koch)

Meski tetap di rumah saja dan tidak ke mana-mana, aturan untuk menjaga jarak harus tetap berlaku. Dengan demikian, semua anggota keluarga harus tetap jaga jarak minimal 1 meter saat beraktivitas dalam rumah. Sebisa mungkin, hindari komunikasi tatap muka langsung dengan anggota keluarga lain dalam jarak yang dekat.

Akan tetapi, menjaga komunikasi dengan anggota keluarga yang lain tetaplah penting untuk dilakukan. Berkomunikasi dapat dilakukan melalui telepon atau media daring lainnya. Hal ini bertujuan agar pasien COVID-19 dapat terus semangat dan tidak merasa kesepian, sehingga ia bisa lekas pulih.

Baca Juga: 5 Panduan Mendampingi Isolasi Mandiri Anak yang Positif COVID-19

5. Selalu menggunakan masker selama isolasi mandiri

11 Panduan Isolasi Mandiri di Rumah Sekeluarga, Harus Disiplin!ilustrasi memakai masker (unsplash.com/Kobby Mendez)

Menggunakan masker juga masih wajib dilakukan selama isolasi mandiri di rumah bersama keluarga. Kemudian, buang masker bekas di tempat yang tepat dan tertutup agar virus tidak bertebaran. Memakai masker adalah kunci penting untuk meminimalkan risiko penularan dan menyelamatkan banyak nyawa.

Varian Delta (B.1.617.2) dikatakan menyebar lebih cepat, sehingga para ahli menyarankan untuk memakai masker dua lapis atau dobel. Cara pakainya, masker medis lalu didobel dengan masker kain. Dilansir Gavi, ini akan memblokir partikel virus dan aerosol hingga 75 persen.

Pakai masker dua lapis dianjurkan saat berada di tempat yang sempit. Oleh karenanya, bila harus berdekatan dengan anggota keluarga lain saat isolasi mandiri di rumah, sebaiknya kamu menggunakan masker dua lapis.

6. Tidak boleh menggunakan alat makan, alat mandi, seprai, dan barang lain bersama anggota keluarga lainnya

11 Panduan Isolasi Mandiri di Rumah Sekeluarga, Harus Disiplin!ilustrasi alat makan (pixabay.com/congerdesign)

Jangan berbagi barang bersama anggota keluarga lainnya, seperti alat makan, peralatan mandi, seprai, atau barang apa pun saat isolasi mandiri. Setiap orang harus memiliki barangnya masing-masing, yang terpisah dengan anggota keluarga lainnya. Bila terpaksa menggunakannya bersama-sama, pastikan untuk mencuci bersih dulu barang tersebut.

Sebab, seseorang dapat terinfeksi melalui kontak tidak langsung dari perantara barang-barang tersebut. Pastikan untuk selalu membersihkan kembali alat atau barang apa pun setelah kamu gunakan sebagai langkah pencegahan penularan.

7. Amati perkembangan gejala yang dialami setiap hari

11 Panduan Isolasi Mandiri di Rumah Sekeluarga, Harus Disiplin!ilustrasi batuk (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Mengukur suhu tubuh, saturasi oksigen, dan mengamati perkembangan gejala yang dialami sangat penting saat isolasi mandiri. Siapkan alat kesehatan seperti termometer dan oksimeter, atau alat lainnya sesuai kondisi dan kebutuhan.

Menurut WHO, bila seseorang, terlepas dari usianya, mengalami demam atau batuk yang berhubungan dengan kesulitan bernapas atau sesak, nyeri atau tekanan pada dada, atau mengalami kehilangan kemampuan bicara atau bergerak, orang tersebut harus segera mencari perawatan medis.

Baca Juga: Panduan Lengkap Isolasi Mandiri bagi Ibu Menyusui

8. Berada di ruang terbuka dan berjemur di bawah sinar matahari setiap hari

11 Panduan Isolasi Mandiri di Rumah Sekeluarga, Harus Disiplin!ilustrasi tempat berjemur di pagi hari (pixabay.com/PhotoMIX-Company)

Berdasarkan Protokol Isolasi Mandiri COVID-19 dari Kementerian Kesehatan RI, berada di ruang terbuka dan berjemur di bawah sinar matahari setiap pagi juga tak kalah penting. Setidaknya, berjemurlah selama 15 hingga 30 menit setiap pagi. Usahakan untuk berjemur di area rumah dan tidak meninggalkan rumah.

Karena kamu harus berjemur dengan anggota keluarga lain yang melakukan isolasi mandiri, berjemurlah di tempat yang berbeda-beda atau pada waktu yang tidak bersamaan untuk meminimalkan kontak.

9. Perhatikan kebersihan

11 Panduan Isolasi Mandiri di Rumah Sekeluarga, Harus Disiplin!ilustrasi cuci tangan dengan sabun (pexels.com/Burst)

SARS-CoV-2, virus corona penyebab COVID-19, dapat tertinggal di berbagai permukaan benda yang kerap disentuh pengidapnya. Selanjutnya, menyentuh permukaan yang telah terkontaminasi virus kemudian menyentuh mata, hidung, atau mulut tanpa membersihkan tangan dapat menyebabkan penularan.

Karenanya, menjaga kebersihan dan kesehatan rumah selama isolasi mandiri sangat penting. Bersihkan permukaan benda-benda yang sering disentuh dengan disinfektan. Jangan lupa juga untuk cuci tangan dengan air bersih dan sabun setelah bersih-bersih.

10. Penuhi kebutuhan nutrisi dengan makanan bergizi

11 Panduan Isolasi Mandiri di Rumah Sekeluarga, Harus Disiplin!ilustrasi pola makan bergizi seimbang (unsplash.com/Chanhee Lee)

Selain menghindari kontak dengan orang lain, menjaga kesehatan tubuh dan kebutuhan nutrisi juga punya peran krusial. Ini dapat berkontribusi pada pemulihan yang lebih cepat.

Menurut WHO, pola makan yang baik saat pandemik adalah:

  • Makan makanan yang segar dan tidak diproses setiap hari
  • Minum air putih yang cukup setiap hari
  • Konsumsi lemak dan minyak dalam jumlah sedang
  • Kurangi asupan garam dan gula

11. Isolasi mandiri harus dilakukan setidaknya 14 hari

11 Panduan Isolasi Mandiri di Rumah Sekeluarga, Harus Disiplin!ilustrasi anak isolasi mandiri (pixabay.com/MaryTs)

Lakukan isolasi mandiri setidaknya selama 14 hari. Meskipun kamu merasa sudah sehat atau sudah tidak merasakan gejala apa pun bila sebelumnya ada, isolasi mandiri harus tetap dilakukan selama 14 hari penuh. Sebab, COVID-19 dapat menunjukkan gejala dalam 1-14 hari.

Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC), rekomendasi isolasi mandiri selama 14 hari dilakukan berdasarkan perkiraan batas atas masa inkubasi SARS-CoV-2. 

Selain itu, COVID-19 dapat terbukti menular sebelum gejala awal muncul. Bahkan, orang yang tidak bergejala sekalipun masih bisa menularkan virus. Alasan-alasan itulah yang membuat isolasi dalam kurun waktu 14 hari sangat penting demi mencegah kemungkinan penularan.

Masa isolasi mandiri yang tidak sebentar ini kemungkinan bisa menimbulkan stres, kesepian, kekhawatiran, dan berbagai masalah pikiran dan mental lainnya. Menyiapkan berbagai kebutuhan hidup, tetap menjaga komunikasi via pesan, telepon, atau panggilan video, serta menyiapkan berbagai sarana atau kegiatan untuk menghibur diri bisa membantu mengurangi berbagai ketidaknyamanan tersebut.

Itulah beberapa panduan atau cara isolasi mandiri di rumah sekeluarga. Selain kesehatan fisik, kesehatan mental juga perlu diperhatikan agar kamu dan/atau anggota keluarga lainnya yang terkonfirmasi positif COVID-19 bisa terus semangat.

Protokol kesehatan yang ketat dan disiplin juga harus dilaksanakan agar COVID-19 tidak menular ke anggota keluarga lainnya. Bila gejala tak kunjung hilang apalagi memburuk, segera hubungi dokter atau cari bantuan medis agar mendapat penanganan lebih lanjut.

Baca Juga: Penuhi Kebutuhan Nutrisi Ini Saat Isolasi Mandiri di Rumah

Topik:

  • Nurulia
  • Bayu Aditya Suryanto

Berita Terkini Lainnya