Ada beberapa metode carb loading, tetapi semuanya intinya sama: meningkatkan asupan karbohidrat dan mengurangi aktivitas fisik untuk sementara waktu menjelang hari perlombaan atau aktivitas berat.
Berikut dua metode carb loading yang paling umum digunakan:
Metode klasik enam hari
Metode yang pertama kali diperkenalkan pada tahun 1960-an ini bertujuan untuk mengosongkan simpanan glikogen dalam tubuh selama tiga hari pertama, lalu mengisinya kembali secara maksimal dalam tiga hari berikutnya dengan asupan karbohidrat tinggi.
Hari ke-1 sampai ke-3: Konsumsi karbohidrat sangat rendah (hanya 5–15 persen dari total kalori harian, sekitar 100 gram), sambil tetap melakukan latihan intensitas tinggi.
Hari ke-4 sampai ke-6: Asupan karbohidrat dinaikkan drastis (lebih dari 70 persen dari total kalori harian, sekitar 500 gram), sementara latihan dikurangi jadi lebih ringan.
Dulu, para ahli percaya bahwa fase "pengosongan" ini penting agar tubuh bisa menyimpan lebih banyak glikogen saat makan karbohidrat lagi. Namun, penelitian terbaru pada tahun 2017 menunjukkan bahwa tahap pengosongan ini mungkin sebenarnya tidak terlalu diperlukan.
Metode praktis 2–3 hari
Sekarang, banyak ahli lebih merekomendasikan metode yang lebih sederhana: carb loading dilakukan dalam 36–48 jam sebelum acara lomba. Jumlah karbohidrat yang disarankan sekitar 10–12 gram per kilogram berat badan.
Misalnya, jika berat badan kamu 60 kg, kamu perlu mengonsumsi sekitar 600–720 gram karbohidrat per hari selama masa carb loading.
Beberapa orang juga disarankan menjalani diet rendah residu (membatasi asupan serat makanan dan makanan lain yang dapat merangsang aktivitas usus) selama 3 hari menjelang lomba. Contohnya menghindari sayuran mentah, kacang-kacangan, dan biji-bijian agar pencernaan lebih lancar dan mengurangi risiko gangguan perut saat bertanding.
Contoh rencana carb loading menjelang lomba lari
Jika baru pertama kali melakukan carb loading, kamu bisa mengikuti langkah-langkah ini:
Makanan di sela-sela latihan harus bergizi dan seimbang, dengan mengutamakan protein rendah lemak, biji-bijian utuh, buah, sayur, dan susu rendah lemak.
Usahakan untuk mengonsumsi setidaknya 5-7 gram karbohidrat per kilogram berat badan per hari saat berlatih secara aktif.
Sekitar 1-2 jam sebelum latihan lari, konsumsilah 1-2 gram karbohidrat yang mudah dicerna per kilogram berat badan.
Dalam waktu satu jam setelah latihan lari jarak jauh, konsumsilah 1,5 gram karbohidrat per kilogram berat badan dan 15-30 gram protein.