Detak jantung dapat membantu mengukur intensitas olahraga. Bagi kebanyakan orang, jantung berdetak antara 60 dan 100 kali dalam satu menit saat istirahat. Namun, ketika berolahraga, denyut jantung meningkat. Makin keras olahraga yang dilakukan, makin cepat pula detak jantung kamu.
Jika kamu berolahraga dan mencapai fat-burning heart rate, ini dapat membantu memicu hilangnya lemak. Saat berolahraga pada zona fat-burning heart rate, tubuh lebih mengandalkan simpanan lemak untuk energi, alih-alih menggunakan gula dan karbohidrat. Hal ini menyebabkan hilangnya lemak.
Di sini, kamu akan diajak memahami lebih dalam seputar apa itu fat-burning heart rate.