7 Inovasi Bidang Medis ini Bisa Selamatkan Nyawa Manusia di Masa Depan

Di China, dikabarkan ada ilmuwan yang menyatakan dirinya telah berhasil melakukan pengubahan genetik pada bayi. Prof. He Jiankui mengklaim jika dia mengubah DNA bayi kembar tersebut agar dapat kuat dari HIV.

Bayi kembar wanita hasil teknologi bayi tabung itu dikabarkan sehat, tapi untuk penelitiannya tidak ada detailnya sehingga banyak orang skeptis. Kabar terakhir tentang ilmuwan itu adalah dirinya sempat menghilang beberapa hari yang lalu tanpa keterangan yang jelas.

Dua grup ilmuwan telah mencoba bereksperimen dan membantu orang-orang yang lumpuh agar dapat bergerak kembali. Caranya adalah dengan memberikan aliran listrik ke saraf tulang belakang.

Dipercaya kelumpuhan terjadi karena terhentinya kemampuan otak untuk memberikan perintah kepada otot untuk bergerak. Teknik ini berupa eksperimen, tetapi terdapat bukti jika saraf yang rusak di bagian tulang belakang tersebut dapat kembali tumbuh.

Terdapat warga Amerika yang memiliki kasus kanker payudara dan dirinya disembuhkan oleh teknologi baru. Caranya adalah dengan mendeteksi kanker dan tumor yang ada, lalu mengambil sel tersebut untuk dianalisa lebih lanjut yang mana itu sel darah putih yang sekiranya dapat menyerang sel kanker yang lain.

Sel darah putih tersebut diproduksi dalam jumlah banyak di lab dan disuntikkan kembali kepada warga tersebut. Inovasi ini mendapatkan hadiah Nobel untuk kategori obat.

Untuk kali pertamanya, seorang bayi lahir dengan sehat lewat rahim transplantasi dari seseorang yang telah meninggal. Inovasi ini telah dilakukan beberapa kali dan selalu gagal hingga banyak yang berpikir jika itu hal yang mustahil. Prosedor kesehatan ini terjadi di Sao Paulo, Brasil yang mana melibatkan seorang wanita berumur 32 tahun yang lahir tanpa rahim dan mayat seorang ibu yang memiliki tiga anak dan meninggal karena pendarahan otak.

Enam minggu setelah transplantasi, wanita tersebut mengalami menstruasi dan tujuh bulan setelahnya, telur yang dibuahi diimplankan ke dia. Dengan prosedur operasi Caesar, wanita tersebut melahirkan bayi wanita seberat tiga kilogram.

Banyak dokter telah berupaya untuk menyembuhkan kebutaan dan berkurangnya kemampuan melihat diakibatkan oleh bertambahnya umur. Namun baru berhasil beberapa waktu belakangan ini.

Caranya dengan membuat sel yang dapat membantu lapisan yang gagal di macula, bagian mata yang merasakan cahaya. Inovasi itu lalu dimasukkan kembali ke bagian belakang mata yang menerima cahaya.

Umumnya prosedur bayi tabung dihasilkan lewat sel telur yang diambil dari seorang ibu atau wanita yang mana sel telur itu hanya tumbuh di ovarium. Sekarang para ilmuwan dapat menumbuhkan sel telur di luar ovarium, namun itu tidak mudah.

Diperlukan pengaturan kondisi ruangan yang sangat ketat. Misalnya seperti kadar oksigen hingga hormon dan protein serta hormon yang mampu menstimulasi pertumbuhan sel telur itu.

Para ilmuwan mencoba untuk selangkah lebih maju untuk mencari tes darah universal untuk kanker. Dikembangkan oleh tim CancerSeek, mereka meneliti 1.005 pasien yang memiliki beragam kanker namun belum menyebar dengan cara melihat mutasi yang terjadi pada 16 gen penyebab kanker serta delapan proteinnya yang sering dilepas. Hasil eksperimen itu 70 persen dari kanker-kanker tersebut.

Tentu saja inovasi-inovasi ini pun belum sempurna dan masih terus dikembangkan. Bukan tidak mungkin suatu hari nanti manusia memiliki obat untuk segala penyakit.