Tips Menyiapkan Buah dan Sayur untuk Pasien Diabetes, Catat!

Konsumsilah buah dan sayuran yang sedang musim

Salah satu cara untuk mengontrol gula darah agar tidak fluktuatif adalah dengan mengonsumsi makanan yang indeks glikemiknya rendah, contohnya buah-buahan dan sayur-mayur. Buah dan sayur dapat dicerna oleh tubuh secara perlahan, sehingga tidak menyebabkan kadar gula darah naik secara drastis.

Sebagian jenis sayur dan buah aman dikonsumsi oleh pasien diabetes. Meskipun begitu, konsumsinya harus tetap memperhatikan prinsip jenis, jumlah, dan jam (3J).

Nah, untuk meminimalkan kesalahan, kamu wajib tahu tips menyiapkan buah dan sayuran untuk pasien diabetes yang telah dirangkum dari buku Stop! Diabetes Mellitus.

1. Mulailah dengan mengubah isi kulkas

Tips Menyiapkan Buah dan Sayur untuk Pasien Diabetes, Catat!ilustrasi isi kulkas (pexels.com/Polina Tankilevitch)

Layaknya gudang makanan, kulkas harus ada di setiap dapur untuk menyimpan stok makanan. Oleh karena itu, apa yang ada di dalamnya merupakan cerminan jenis makanan yang biasa dikonsumsi di rumah. Jadi mengapa isi kulkas harus diubah?

Dengan mengubah isi kulkas, secara psikologis akan mendorong anggota keluarga untuk memakan apa yang ada karena mereka akan cenderung mengonsumsi apa yang sudah ada daripada harus mencari-cari.

Perbanyak isi kulkas dengan sayuran dan buah siap makan. Dengan begitu, ini dapat mengubah kebiasaan makan sebelumnya, misalnya dari makanan cepat saji atau makanan ultra proses menjadi buah yang lebih sehat.

2. Membeli buah dan sayur yang sedang musim

Tips Menyiapkan Buah dan Sayur untuk Pasien Diabetes, Catat!ilustrasi tomat (pixabay.com/Stevepb)

Kebanyakan orang terpaku pada manfaat sayur atau buah tertentu sehingga akan merasa harus membelinya saat itu juga. Sebaiknya beli sayur dan buah yang sedang musim dan mudah ditemukan di pasaran.

Selain menghemat tenaga dan biaya, sayuran dan buah musiman juga lebih baik karena umumnya tidak perlu didatangkan dari jauh. Ini mengurangi risiko terkena zat kimia yang mungkin saja ditambahkan pada sayuran dan buah-buahan dengan tujuan agar dapat bertahan lebih lama.

Akan tetapi, beberapa buah perlu dihindari walaupun sedang musim. Misalnya durian. Durian matang mengandung alkohol yang tinggi. Hindari pula buah lainnya seperti nangka, mangga, sirsak, sawo, dan nanas karena buah-buahan tersebut tinggi glukosa sehingga pantang untuk pasien diabetes.

Konsumsilah jambu, pepaya, melon, markisa, tomat, dan lain-lain.

Baca Juga: Kenapa Orang dengan Diabetes Mudah Lapar?

3. Menambah porsi sayuran dan menjadikannya sebagai menu utama

Tips Menyiapkan Buah dan Sayur untuk Pasien Diabetes, Catat!ilustrasi salad sayuran (pixabay.com/JillWellington)

Semua jenis sayuran mempunyai kalori yang rendah dan kaya akan serat, sehingga baik untuk pasien diabetes. Karena kaya akan serat, konsumsi sayuran akan membuat perut terasa lebih cepat kenyang sehingga dapat mengurangi konsumsi nasi putih yang kandungan gulanya cukup tinggi. 

Mulailah untuk menjadikan sayuran sebagai menu utama, misalnya dengan membuat salad atau lalapan setiap kali makan. Kalau sedang jajan di restoran cepat saji, pesanlah menu yang berbahan dasar sayuran.

Lebih bagus lagi jika kamu membawa sayuran segar seperti tomat, mentimun, dan selada untuk berjaga-jaga jika di restoran tempat kamu makan tidak tersedia menu sayuran.

4. Selalu perhatikan kebersihan

Tips Menyiapkan Buah dan Sayur untuk Pasien Diabetes, Catat!ilustrasi mencuci sayuran (pexels.com/Damir Mijailovic)

Selalu cuci bersih buah dan sayur sebelum mengolah dan mengonsumsinya. Jika perlu, rendam sebentar dalam air yang ditaburi 1–2 sendok makan garam dapur untuk membunuh cacing yang tak kasatmata, lalu bilas dengan air matang.

Gunakan peralatan makan dan minum pada bayi yang steril. Setelah dicuci bersih, rendam dalam air mendidih atau masukkan ke dalam alat sterilisasi setidaknya selama 5 menit.

Jangan lupa untuk mencuci tangan dengan sabun sebelum dan sesudah mencicipi makanan. Jika ingin mencicipi makanan, gunakan sendok yang berbeda dengan sendok yang akan digunakan untuk makan. Hal ini untuk menghindari perpindahan kuman yang mungkin ada di mulut kamu ke mulut anak.

Sayuran dan buah-buahan mengandung banyak vitamin, mineral, serat serta rendah kalori dan lemak. Namun, walaupun menyehatkan, tetap perhatikan takaran dan porsinya dan terapkan selalu pola makan sehat seimbang. Jika kesulitan untuk merencanakan pola makan untuk diabetes, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter atau ahli gizi. 

Baca Juga: Kenali 7 Jenis Tes untuk Mendeteksi Diabetes

Isna Zulfia Photo Verified Writer Isna Zulfia

I do fun i think

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Nurulia R F

Berita Terkini Lainnya