7 Manfaat Puasa untuk Kesehatan Mental, Jadi Lebih Tenang
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Tidak hanya memiliki banyak manfaat bagi kesehatan tubuh, puasa juga baik untuk psikologis orang yang menjalankannya. Ini karena puasa menuntut pelakunya untuk menghindari hal-hal yang buruk untuk dirinya.
Sejumlah penelitian menemukan bahwa puasa dapat memberikan pengaruh positif terhadap kesehatan mental seseorang. Simak fakta-faktanya berikut ini!
1. Menumbuhkan rasa empati
Puasa bisa mengingatkan umat Islam akan penderitaan orang miskin yang kesulitan untuk mendapatkan makan dan minum. Rasa lapar dan haus akan dirasakan juga oleh orang-orang yang berpuasa. Ini akan menumbuhkan rasa empati kepada sesama.
2. Mengurangi risiko depresi
Sebuah penelitian mengatakan bahwa puasa bisa mengurangi risiko depresi dan keinginan untuk bunuh diri. Ini karena orang yang berpuasa memiliki kontrol dan penguasaan diri yang kuat. Kesadaran tersebut dapat mengurangi risiko depresi.
3. Mengatur mood agar selalu positif
Saat berpuasa, seseorang harus berusaha untuk menghindarkan diri dari hal-hal negatif. Selain itu, umat Islam percaya bahwa di bulan Ramadan semua kebaikan yang dilakukan akan mendapatkan pahala yang berlipat ganda. Kepercayaan tersebut membawa aura positif di diri seseorang yang berpuasa.
4. Puasa dapat meningkatkan kecerdasan emosional
Editor’s picks
Di dalam tubuh manusia, terdapat banyak hormon yang dapat memengaruhi reaksi emosional seseorang, termasuk hormon yang bertanggung jawab terhadap hawa nafsu. Misalnya nafsu melakukan kekerasan, amarah, hingga kekejaman. Ketika berpuasa, metabolisme hormon akan dipercepat, sehingga tidak sempat memengaruhi tindakan seseorang.
5. Meningkatkan kepercayaan diri
Seseorang yang berpuasa akan dipandang sebagai orang yang taat pada agamanya. Pandangan ini dapat meningkatkan kepercayaan dirinya. Ia pun akan lebih bersemangat untuk terus meningkatkan ibadah, terutama di bulan Ramadan.
6. Terhindar dari kebiasaan buruk
Puasa bisa membantu seseorang mengurangi kebiasaan buruk yang biasa ia lakukan. Misalnya, merokok, berbohong, bergunjing, makan camilan yang tidak sehat, dan lain-lain. Selain membentuk pola hidup yang sehat secara fisik, ini akan memengaruhi kondisi psikologis seseorang.
7. Mengobati gangguan mental
Menjalankan puasa dapat memurnikan sel-sel tubuh, termasuk sel otak. Bahkan, puasa dijadikan terapi perawatan untuk penderita skizofrenia. Pada tahun 1972, seorang direktur dari Moscow Psychiatric Institute melaporkan bahwa terapi puasa sukses menyembuhkan lebih dari 7 ribu pasien penyakit mental, termasuk skizofrenia.
Banyak sekali, kan, manfaat berpuasa bagi kesehatan mental? Jika dijalankan dengan niat yang ikhlas, akan lebih banyak lagi kebaikan yang bisa kamu dapatkan. Semoga ibadahmu selama bulan Ramadan lancar, ya!
Baca Juga: 6 Kondisi Ibu Hamil yang Tidak Disarankan Dokter Puasa, Kenapa ya?