Jangan Sembarangan, Ini 6 Olahraga Tepat untuk Penderita Osteoporosis

Selain membuat tubuh aktif bergerak, olahraga satu ini juga menyenangkan sebab kamu bisa bersosialisasi dan berkompetisi antar pemain. Pastikan untuk bermain di arena permukaan yang kokoh dan memiliki pijakan yang baik dan jangan lupa pilih sepatu olahraga yang nyaman.

Disarankan pula untuk bermain ganda, sebab bersama partner akan membuatmu tetap aktif tanpa harus menjangkau bola ping pong terlalu jauh yang berisiko membuatmu jatuh dan cedera. Jangan paksakan diri untuk menang, tapi nikmati dan bersenang-senanglah dengan tubuh yang aktif. 

Berjalan adalah salah satu olahraga paling mudah dan paling aman untuk membangun kekuatan tulang sebab bisa dilakukan di mana saja dan kapan saja. Pakailah sepatu dengan kualitas alas dan lengkungan yang baik untuk pergerakan kaki dan pilihlah permukaan yang datar untuk berjalan.

Hindari berjalan di lereng yang miring. Saat musim hujan yang rentan membuat jalanan licin, lebih baik lakukan rutinitas berjalan di dalam ruangan seperti rumah atau mal.

Selain lebih aman dari risiko terjatuh, olahraga menggunakan recumbent biking  dapat membuat persendian sekaligus kardiovaskular penderita osteoporosis terlatih semakin baik. Jenis sepeda stasioner telentang ini biasanya tersedia di pusat-pusat kebugaran.

Lebih baik konsultasikan terlebih dahulu dengan terapis atau pelatih fisik, supaya kamu memiliki postur dan pengaturan yang tepat pada kaki dan lengan untuk mendapatkan latihan terbaik. Tapi, bagi penderita osteoporosis yang punya kelainan bentuk tulang belakang, olahraga ini tidak bisa dilakukan sebab beban dan resistensinya bisa memperburuk kondisi.

Jenis olahraga satu ini sangat cocok untuk penderita osteoporosis karena latihannya yang lembut dan mampu menjaga kekuatan tulang. Ada banyak bukti bahwa tai chi memang bermanfaat bagi tulang. Selain itu, gerakan dalam seni bela diri ini juga bisa meningkatkan keseimbangan yang sangat penting untuk mencegah cedera.

Yoga memang sudah dikenal sebagai latihan yang baik untuk kebugaran tubuh. Tapi bagi penderita osteoporosis yang ingin mengikuti yoga, penting untuk berkonsultasi dengan instruktur ahli supaya mendapatkan latihan yoga yang gerakannya dimodifikasi lebih mudah.

Banyak pose yoga yang bisa diubah instruktur supaya tubuh tidak perlu melakukan lengkungan tajam yang rentan bagi tulang keropos. Kalau dilakukan dengan benar, yoga dapat membantu penderita osteoporosis meningkatkan keseimbangan dan fleksibilitas tubuh.

Latihan beban dengan menggunakan alat peraga seperti dumbbell juga baik untuk mengencangkan otot dan kekuatan tulang. Tapi bagi penderita osteoporosis, mintalah bantuan pelatih atau ahli terapi fisik untuk membantu memilih bobot dumbbell yang tepat dan rentang gerakan yang benar. Latihan menahan beban menggunakan gaya gravitasi ini baik untuk mempertahankan massa dan kekuatan otot.

Jadi, osteoporosis bukan penghalang untuk berolahraga. Asal dilakukan dengan tepat, olahraga justru bisa membantu memperbaiki kondisi tulang yang rapuh. Sudah tahu kan olahraga apa saja yang aman bagi penderita osteoporosis?