Makanan ultra proses (ultra-processed food) kini menjadi bagian tak terpisahkan dari pola makan modern yang serba cepat dan praktis. Namun, makanan ini sering mendapat reputasi buruk karena kerap mengandung bahan tambahan seperti pengawet, pemanis, garam, dan lemak dalam jumlah tinggi. Tak heran jika konsumsi berlebihan dikaitkan dengan peningkatan risiko obesitas, diabetes, hingga penyakit jantung.
Meski begitu, penting untuk diingat bahwa tidak semua makanan ultra proses otomatis berbahaya. Dengan pemilihan yang cermat dan konsumsi dalam batas wajar, beberapa jenis makanan dalam kategori ini masih bisa menjadi bagian dari pola makan sehat. Kuncinya ada pada membaca label gizi, membandingkan kandungan nutrisi, dan memastikan tetap seimbang dengan makanan segar.
Berikut contoh makanan ultra proses yang relatif aman dikonsumsi, asalkan porsinya terjaga dan tetap diimbangi dengan pola makan yang kaya akan buah, sayur, protein, dan biji-bijian utuh.