Matcha adalah bentuk bubuk dari teh hijau, yang mana seluruh daun teh digiling halus lalu dikocok bersama air. Karena menggunakan seluruh daun, matcha menghadirkan dosis antioksidan yang jauh lebih pekat, terutama EGCG, katekin paling kuat dalam teh hijau.
Matcha juga dikaitkan dengan manfaat bagi kesehatan otak, membantu meredakan kecemasan dan stres, serta menurunkan risiko penyakit neurodegeneratif. Penelitian lain menunjukkan potensinya dalam mendukung kesehatan jantung dan bahkan sifat antikanker.
Namun, tidak semua bubuk matcha diciptakan sama. Meski kandungan antioksidannya bisa tiga kali lebih tinggi dibanding teh hijau biasa, tetapi manfaat ini hanya bisa diperoleh jika matcha benar-benar dibuat dari daun teh asli, bukan bubuk dengan tambahan perisa atau campuran lain.
Kalau kamu mau benar-benar merasakan manfaat kesehatan dari teh, perhatikan cara menyeduhnya. Teh sebaiknya diseduh lebih dari 5 menit agar antioksidannya bisa terekstrak dengan baik.
Waktu idealnya adalah sekitar 7–10 menit. Namun, hindari air yang terlalu mendidih, karena panas berlebihan justru bisa merusak kandungan antioksidan.
Ada satu hal lagi yang perlu diperhatikan. Protein dalam susu dapat mengikat sebagian polifenol dalam teh, sehingga penyerapannya berkurang. Jadi, jika ingin menambah rasa, lebih baik gunakan sedikit madu atau perasan lemon.
Referensi
"Teas With More Antioxidants Than Green Tea." Verywell Health. Diakses Oktober 2025.
"The Best Antioxidant-Rich Teas, According to Dietitians." Eating Well. Diakses Oktober 2025.