7 Jenis Teh untuk Mengatasi Batuk, Alami dan Menenangkan

- Batuk bisa disebabkan oleh alergi, asma, dan refluks asam, mengganggu aktivitas dan tidur.
- Jahe, kunyit, teh kamomil, teh hijau, thyme, dan akar marshmallow dapat membantu meredakan batuk.
- Beberapa bahan herbal dapat berinteraksi dengan obat. Jadi, jika kamu sedang minum obat-obatan, tanyakan kepada dokter sebelum mengonsumsi herbal apa pun.
Batuk merupakan refleks alami tubuh untuk membersihkan saluran napas. Batuk dapat disebabkan oleh alergi, asma, dan refluks asam. Apa pun alasannya, batuk bisa mengganggu aktivitas dan tidur sehingga banyak orang ingin cepat-cepat mengatasinya.
Kabar baiknya, ada beberapa cara alami yang dapat membantu menenangkan saluran napas dan meredakan batuk. Salah satu pengobatan rumahan terbaik dan termudah untuk meredakan batuk adalah minum teh herbal. Lantas, jenis teh apa yang harus kamu coba?
1. Teh akar licorice
Banyak orang telah menggunakan akar licorice dalam pengobatan tradisional untuk berbagai kondisi, termasuk batuk, infeksi, dan masalah pencernaan. Menurut sebuah tinjauan tahun 2015, akar licorice dapat menghentikan pertumbuhan bakteri dan virus. Akar licorice mengandung lebih dari 300 flavonoid, yang memiliki sifat antioksidan dan antiperadangan (Acta Pharmaceutica Sinica, 2015).
Namun, ibu hamil sebaiknya menghindari penggunaan akar licorice. Selain itu, jangan mengonsumsi akar licorice dalam jumlah banyak karena dapat menyebabkan tekanan darah tinggi atau penurunan kadar kalium.
2. Teh jahe

Jahe tidak hanya merupakan bahan yang populer dalam banyak makanan dan minuman, tetapi juga memiliki berbagai manfaat kesehatan. Jahe banyak digunakan untuk berbagai kondisi kesehatan, termasuk asma, mual, dan radang sendi.
Sebuah studi mencatat jahe memiliki sifat antiradang dan antioksidan yang kuat, yang dapat membantu menenangkan tenggorokan dan saluran udara yang teriritasi akibat batuk (Jundishapur Journal of Natural Pharmaceutical Products, 2015)
Akan tetapi, hindari mengonsumsi terlalu banyak jahe karena dapat menimbulkan efek samping, seperti ketidaknyamanan perut, mulas, dan diare. Jahe juga dapat berinteraksi dengan obat pengencer darah.
3. Teh kunyit
Kunyit merupakan salah satu herbal terbaik untuk dikonsumsi saat kamu sedang kurang enak badan.
Saat kamu sakit, teh kunyit dapat memperkuat sistem kekebalan tubuh, membersihkan hidung tersumbat, membantu pencernaan, dan masih banyak lagi.
Saat kamu sedang batuk, minumlah secangkir teh kunyit hangat dengan tambahan sedikit jahe dan madu untuk khasiat penyembuhan ekstra.
4. Teh kamomil

Teh kamomil memiliki manfaat berupa peningkatan kualitas tidur dan relaksasi, dan juga dapat membantu mengatasi batuk. Ini karena khasiat senyawa kamomil yang melawan infeksi dan peradangan. Selanjutnya, ini dapat membantu tubuh melawan penyakit apa pun yang menyebabkan batuk.
5. Teh hijau
Teh hijau merupakan salah satu minuman favorit banyak orang. Teh hijau juga menawarkan berbagai tujuan pengobatan, mulai dari penurunan berat badan, pereda sakit kepala, hingga peningkatan kewaspadaan.
Sebuah studi menyelidiki efek berkumur dengan teh hijau setelah prosedur pembedahan yang memerlukan intubasi. Peneliti menemukan bahwa meskipun teh hijau tidak membantu mengatasi suara serak, tetapi teh hijau dapat mengurangi batuk (Global Journal of Health Science, 2015).
Teh hijau umumnya aman jika dikonsumsi dalam jumlah sedang, tetapi dapat berinteraksi dengan obat beta-blocker tertentu.
Perlu diketahui, teh hijau mengandung kafein, yang dapat membuatmu merasa gelisah atau memengaruhi tidur jika dikonsumsi terlalu dekat dengan waktu tidur.
6. Teh thyme

Thyme adalah rempah yang sering digunakan untuk masakan. Namun, thyme juga dapat diseduh dalam teh untuk meredakan batuk.
Satu penelitian menemukan bahwa ekstrak thyme yang dikonsumsi dengan ivy membantu mengurangi keparahan batuk akut secara signifikan pada pasien bronkitis (Current Medical Research and Opinion, 2021).
7. Teh akar marshmallow
Akar marshmallow dapat meredakan sakit tenggorokan dan mengurangi peradangan. Akar marshmallow juga dapat membantu meringankan batuk dengan mengencerkan lendir dan menghentikan pertumbuhan bakteri.
Tidak seperti teh lainnya, teh akar marshmallow harus dikonsumsi pada suhu ruangan. Ini karena zat lengket dari marshmallow terbentuk saat diseduh pada suhu ruangan. Zat lengket ini dapat membantu melapisi tenggorokan dan menenangkan jaringan yang teriritasi.
Ada beberapa teh yang dapat membantu meredakan batuk. Namun, penting diketahui bahwa beberapa bahan herbal dapat berinteraksi dengan obat. Jadi, jika kamu sedang minum obat-obatan, tanyakan kepada dokter sebelum mengonsumsi herbal apa pun.
Referensi
Aryaeefar, M. R., Jafari, H., Yazdani-Charati, J., & Soleimani, A. (2015). "Green Tea Gargling Effect on Cough & Hoarseness After Coronary Artery Bypass Graft." Global Journal of Health Science, 7(5). https://doi.org/10.5539/gjhs.v7n5p266
"The 7 Best Teas to Help Ease a Cough." Healthline. Diakses Februari 2025.
Kardos, P., Bittner, C. B., Seibel, J., Abramov-Sommariva, D., & Birring, S. S. (2021). "Effectiveness and tolerability of the thyme/ivy herbal fluid extract BNO 1200 for the treatment of acute cough: an observational pharmacy-based study." Current Medical Research and Opinion, 37(10), 1837–1844. https://doi.org/10.1080/03007995.2021.1960493
Khodaie, L., & Sadeghpoor, O. (2015). "Ginger From Ancient Times to the new Outlook." Jundishapur Journal of Natural Pharmaceutical Products, 10(1). https://doi.org/10.17795/jjnpp-18402
"13 Healing Types of Tea to Drink When You Have a Cough." Real Simple. Diakses Februari 2025.
"8 Teas That Can Help Soothe Your Persistent Cough Naturally." Verywell Health. Diakses Februari 2025.
Wang, L., Yang, R., Yuan, B., Liu, Y., & Liu, C. (2015). "The antiviral and antimicrobial activities of licorice, a widely-used Chinese herb." Acta Pharmaceutica Sinica B, 5(4), 310–315. https://doi.org/10.1016/j.apsb.2015.05.005