Skincare 101: Jerawat atau Eksim, Gimana Cara Membedakannya?

Dilansir webmd.com, eksim, atau apa yang kadang-kadang disebut dermatitis atopik, adalah kondisi autoimun. Itu berarti itu disebabkan oleh masalah dengan sistem kekebalan tubuh. Dokter tidak tahu mengapa itu terjadi, tetapi kulitmu tidak menghasilkan lemak dan minyak sebanyak yang seharusnya dan sulit mempertahankan kelembapan. Sehingga kadang menjadi kering dan gatal.

Kamu akan berpeluang memiliki eksim jika salah satu di anggota keluargamu ada yang memiliki alergi rhinitis atau asma.

Eksim dapat terjadi di mana saja di tubuh. Bayi dan anak-anak lebih cenderung memilikinya di wajah mereka tapi juga bisa terlihat berbeda satu sama lain. Beberapa orang memiliki kulit kasar dan pecah-pecah, sementara yang lain memiliki bercak merah atau kecokelatan atau benjolan kecil di bagian tubuh mereka. Gejala eksim yang paling umum adalah kulit gatal.

Jerawat memengaruhi kelenjar minyak di bawah kulitmu. Ketika terowongan yang menghubungkan kelenjar-kelenjar ke lubang-lubang kecil di permukaan kulit (pori-pori) tersumbat, jerawat akan tumbuh. Terkadang, benjolan ini memiliki nanah di dalamnya dan terasa sakit.

Jerawat berjerawat paling sering terjadi pada wajah, leher, punggung, dan bahu.

Kamu lebih berpeluang terkena jerawat jika:

• Orangtuamu menderita jerawat
• Minum obat-obatan tertentu, termasuk steroid (obat kuat yang membantu peradangan)
• Memakai makeup tebal dan jarang membersihkan wajah
• Stres
• Hormon berubah (seperti saat pubertas, kehamilan, dan menopause)

Kamu tidak memerlukan tes laboratorium untuk mengetahui apakah kamu memiliki jerawat atau eksim. Seorang dokter kulit pun akan dapat mengetahui mana yang kamu miliki dengan melihat kulitmu dan bertanya tentang sejarah keluarga. Pastikan kamu ke dokter kulit jika ragu-ragu apakah yang kamu miliki ini eksim atau jerawat.

Dokter akan berusaha menghilangkan jerawat dan mencegah jerawat lainnya muncul. Semakin cepat memulai perawatan, semakin kecil kemungkinan memiliki bekas luka.

Beberapa obat yang berbeda dapat membantu menghilangkan jerawat. Kamu bisa menggunakan obat topikal tetapi juga mungkin perlu obat yang lebih kuat jika jerawatmu sudah parah. Ini bisa termasuk antibiotik selama beberapa bulan, vitamin A dosis tinggi (isotretinoin), terapi cahaya (kulit yang dipapar cahaya khusus), atau chemical exfoliating atau perawatan wajah untuk mengeluarkan jerawat.

Tidak ada obat untuk menyembuhkan eksim, tetapi dokter akan mencoba untuk meringankan rasa sakit dan gatal-gatal dan menjaga kulit agar tidak menjadi lebih buruk.

Banyak krim resep dapat membantu mengatasi gejalamu. Beberapa mengandung steroid, sementara yang lain memiliki obat yang meredakan peradangan atau memengaruhi sistem kekebalan tubuh. Jika gatal semakin parah, dokter mungkin memberimu antihistamin (biasanya digunakan untuk mengobati alergi).

Terapi "pembungkus basah" juga dapat menenangkan kulit. Perban basah diletakkan di kulit agar tetap lembap dan membantunya mengonsumsi obat dengan lebih baik.

Nah, sekarang jangan keliru lagi ya saat membicarakan jerawat dengan eksim!