gambar seorang pria berlari (unsplash.com/Jacob Owens)
Terlepas dari kapan waktu terbaik untuk lari, olahraga satu ini memang punya manfaat yang baik untuk tubuh. Namun apakah itu artinya, kita perlu melakukan olahraga satu ini setiap hari? Dilansir Healthline, nyatanya olahraga lari gak disarankan untuk dilakukan setiap hari, terutama kalau kamu memang punya riwayat cedera sebelumnya. Untuk lari sendiri, disarankan hanya dilakukan selama 4,5 jam per minggunya.
Ini karena, lari merupakan salah satu olahraga yang punya dampak tinggi. Ketika kamu melakukannya secara berlebihan, risiko kamu mengalami patah tulang akibat stress fracture dan nyeri tulang kering akan lebih besar. Alih-alih memaksakan diri lari setiap hari, kamu bisa melakukan latihan silang atau melakukan olahraga lain di hari yang berbeda. Terakhir jangan lupa untuk istirahat juga, ya!
Jika kamu termasuk orang yang baru mulai olahraga lagi setelah sekian lama, atau mau olahraga yang gak ribet, lari bisa jadi pilihan yang tepat. Untuk waktunya sendiri, bisa disesuaikan dengan kondisi tubuh dan aktivitasmu sendiri. Pastikan kamu gak melakukannya secara berlebihan. Ingat, kamu itu manusia, bukan mesin. Mesin aja bisa rusak kalau dipakai berlebihan, apalagi tubuh kita.
Referensi
“Health benefits of running.” WebMD. Diakses Agustus 2025.
“Runner’s body: What to expect if you run regularly.” Healthline. Diakses Agustus 2025.
“Fitness.” Everyday Health. Diakses Agustus 2025.
“The best time to run (and why it matters).” The Run Experience. Diakses Agustus 2025.
“What’s the best time of day to run?” Women’s Running. Diakses Agustus 2025.
“Running every day: Benefits and risks.” Healthline. Diakses Agustus 2025.