ilustrasi mie instan (unsplash.com/sq lim)
Meskipun tidak ada satu makanan pun yang benar-benar menjadi pantangan, tetapi yang terbaik adalah membatasi jenis makanan ini demi kesehatan hati dan tubuh secara keseluruhan:
Makanan yang digoreng mengandung banyak lemak jenuh. Makan terlalu banyak lemak jenuh dapat menyebabkan peningkatan kandungan lemak hati (Frontiers in Nutrition, 2021), yang seiring waktu dapa menyebabkan sirosis.
Kamu disarankan untuk membatasi asupan lemak jenuh kurang dari 10 persen dari total kalori harian, atau sekitar 13 gram.
Namun, kamu tidak harus sepenuhnya meninggalkan makanan gorengan favorit kamu. Cobalah alternatif yang lezat dan sehat dengan cara masak berbeda, seperti dipanggang.
Daging olahan seperti salami, bacon, dan sosis juga cenderung tinggi lemak jenuh. Ingat, jika lemak jenuhnya dikonsumsi dalam jumlah lebih banyak dari yang direkomendasikan, ini dapat menyebabkan kerusakan pada hati.
Sebuah studi awal menunjukkan bahwa daging merah dan daging olahan dapat meningkatkan peluang seseorang terkena penyakit hati berlemak non alkohol (Clinical Nutrition Research, 2022).
Tambahan gula memberikan sedikit atau bahkan tidak ada nutrisi sama sekali. Menambahkan terlalu banyak gula dapat menyebabkan hati mengubah kelebihan gula menjadi lemak, yang seiring waktu dapat menyebabkan penyakit hati berlemak.
Misalnya, sebuah studi menunjukkan bahwa konsumsi minuman manis fruktosa secara teratur meningkatkan produksi lemak hati pada pria sehat dan kurus (Journal of Hepatology, 2021).
Kamu direkomendasikan untuk tidak mengonsumsi tambahan gula lebih dari 10 persen dari 10 persen total kalori harian.