Tak ada orang yang senang jika kulitnya mulai keriput. Ini menandakan bahwa kita semakin tua. Itulah kenapa semakin banyak produk skin care yang memiliki fungsi anti-aging.
Namun tanpa kita sadari, ada sejumlah kebiasaan sehari-hari yang ternyata mempercepat munculnya keriput. Jika kita sering melakukannya, maka khasiat dari skin care yang kita gunakan pun tak akan kita dapatkan dengan maksimal.
Penasaran apa saja kebiasaan yang dimaksud? Yuk, simak berikut ini!
Tahukah kamu bahwa posisi tidur yang baik adalah terlentang? Selain mengurangi kenaikan asam lambung dan sakit pada leher, posisi tersebut membantu kita meminimalkan keriput di wajah. Dilansir dari Huffington Post, ini karena wajah tidak tertindih dan terkena tekanan apa pun.
Kulit di sekitar mata sangat rapuh dan tipis. Ketika kita sering menggosoknya, kulit akan mengendur dan rentan untuk timbul keriput.
“Mengusap-usap area sensitif tersebut akan meregangkan kulit serta merusak kolagen dan elastin, akhirnya timbullah keriput,” kata Sejal Shah, ahli dermatologis kepada The Healthy.
Donat, boba, soda, dan permen memang enak dan bisa melepas stres. Akan tetapi mereka tidak baik untuk kulitmu. Dilansir dari Sydney Morning Herald, gula berlebih yang tidak dapat diserap tubuh akan berubah menjadi advanced glycation end product (AGE). Ini adalah zat yang akan merusak kolagen dan elastin sehingga kulit akan keriput dan mengendur.
Minum tanpa menggunakan sedotan memang sulit, apalagi ketika minuman tersebut dingin. Akan tetapi kita harus mengurangi kebiasaan tersebut karena minum dengan sedotan dapat meningkatkan keriput di wajah.
Ini terjadi karena saat melakukannya, kita mengerucutkan bibir. Jika terus diulangi, keriput di sekitar mulut akan terlihat semakin jelas
Kamu merokok? Menurut studi yang dilakukan oleh Medical Daily tahun 2013, merokok dapat meningkatkan pengenduran di kelopak mata, kantong mata, sekitar mulut, dan dagu.
Ada dua penyebab dari hal ini. Pertama, nikotin pada rokok menghalangi oksigen untuk mencapai permukaan kulit. Kedua, zat kimia lain yang terkandung di dalamnya dapat merusak kolagen dan elastin.
Jangan biasakan dirimu untuk keluar rumah tanpa perlindungan dari sunscreen. Pasalnya, sinar matahari adalah salah satu musuh terbesar dari kulit kita.
American Academy of Dermatology mengatakan bahwa ultraviolet dalam sinar matahari dapat mempercepat timbulnya keriput, pengenduran, dan spot hitam. Selain itu, dalam jangka panjang, hal ini juga bisa meningkatkan risiko kanker kulit.
Salah satu kebiasaan buruk para milenial adalah terlalu sering dan lama menatap layar gadget. Selain tak baik untuk kesehatan mata, hal ini juga bisa meningkatkan risiko penuaan dini, lho!
Bagaimana bisa? Dilansir dari Bustle, radiasi cahaya biru yang dihasilkan oleh layar dapat merusak DNA dan kolagen di kulit kita. Kebiasaan menunduk saat menatap layar handphone juga bisa membuat kulit di sekitar leher dan dagu kita mengendur, menurut penjelasan dari DailyMail UK.
Ketika kita mengunyah permen karet, otot di sekitar pipi dan mulut bekerja dengan sangat keras. Dilansir dari The Healthy, jika hal ini dilakukan terus menerus, kolagen akan terurai dan akhirnya kulit kehilangan elastisitasnya. Bukan berarti kamu tidak boleh mengunyah permen karet sama sekali ya, tapi hindari melakukannya setiap hari.
Menurut World Health Organization (WHO), polusi tidak hanya mengakibatkan empat juta kematian setiap tahunnya. Hal ini juga bisa menimbulkan keriput pada kulit kita karena kulit akan teroksidasi dan kehilangan kelembapannya. Maka dari itu, hindari paparan polusi dari kendaraan bermotor, asap rokok, dan lainnya.
Studi dari The American Academy of Sleep Medicine Foundation menemukan bahwa kekurangan tidur memengaruhi munculnya keriput pada sekitar mata mulut, dan kelopak mata. Ini karena kulit kita tidak akan mendapatkan waktu untuk memulihkan diri setelah aktivitas yang padat seharian. Sel-selnya pun akan sulit untuk memperbarui diri.
Nah setelah mengetahui informasi ini, mulai sekarang hindari kebiasaan-kebiasaan tersebut ya! Tidak mau kan, wajahmu keriput padahal masih muda?