ilustrasi berat badan (pexels.com/Pavel Danilyuk)
Guna menghindari kondisi di atas, langkah terbaik adalah dengan melakukan pencegahan. Untuk itu, pastikan mendapatkan pemeriksaan tes kesehatan sebelum hamil secara rutin untuk mengetahui keseluruhan kondisi kesehatan. Jika perlu, dokter akan menyarankan diet dan aktivitas fisik untuk mencegah obesitas.
Selain itu, beberapa upaya berikut mungkin disarankan oleh ahli medis guna mengurangi risiko obesitas ketika hamil:
- Dapatkan asupan gizi yang sehat
Gizi seimbang sangat dibutuhkan oleh ibu hamil. Alih-alih mengisi piring dengan full karbohidrat, kamu bisa mengombinasikannya dengan menu lain untuk menyeimbangkan gizinya
Tak perlu ngoyo, cukup menjadi aktif selama 60 menit atau melakukan aktivitas yang memakan banyak tenaga selama 30 menit. Bahkan, ini pun tidak perlu dilakukan setiap hari, kamu bisa membagi jamnya misalnya 2 kali seminggu.
- Hindari melakukan diet selama kehamilan
Mengurangi asupan makanan mungkin menyebabkan tubuh kehilangan asupan nutrisi tertentu.Untuk itu, sangat penting mengonsultasikannya pada ahli guna mendapatkan saran paling tepat sesuai kondisi kesehatan.
- Konsumsi makanan kaya serat
Mengonsumsi makanan kaya serat seperti sayuran kuning dan hijau, buah, biji-bijian dapat membuatmu mudah kenyang. Di samping itu, sayuran ini juga dapat mengurangi keluhan kehamilan lain, termasuk sembelit, wasir, dan kembung.
Kelebihan berat badan saat hamil merupakan kondisi yang wajib diperhatikan. Bukan hanya untuk kamu, tetapi juga memengaruhi kesehatan janin calon buah hati.