ilustrasi liburan bersama keluarga (pexels.com/Wendy Wei)
Rasa cemas atau sedih bisa terjadi ketika mengetahui bahwa liburan akan berakhir. Kamu merasa jika kebebasan, kesenangan, dan kebersamaan dengan orang tersayang akan segera usai dan kamu harus kembali pada kesibukan sehari-hari.
Dilansir Choice Hotels, Jonathan Bennett, konselor dan penulis situs The Popular Man mengatakan kemungkinan kamu merasakan liburan menyenangkan bersama keluarga hanya setahun sekali bisa membuatmu merasa lesu atau depresi. Padahal, menurut Bennett, kamu bisa mengubah fakta ini jadi hal yang positif.
Misalnya, kamu bisa mengubah pola pikir, jika liburan ini cuma bisa dirasakan setahun sekali menjadi liburan seru masih satu tahun lagi. Alhasil, kamu jadi merasa lebih postif karena masih ada 1 tahun lagi untuk merencanakan liburan yang lebih seru dan asyik bersama keluarga.
Dengan mengetahui kamu masih mempunyai kesempatan untuk berpetualang seru bersama keluarga, tentu semangat untuk bekerja jadi makin tinggi, kan? Meski liburan bersama keluarga adalah hal yang menyenangkan, tapi harus disadari bahwa kamu masih memiliki tanggung jawab harian yang wajib dilakukan. Oleh karena itu, jangan terlalu lama bergelut dengan kesedihan pasca liburan. Segera tangani post-vacation blues seperti beberapa cara di atas dan tetap semangat!
Referensi
“Post-Vacation Blues: What to Know and How to Cope”. Healthline. Diakses April 2025.
“How to Manage Post-Holiday Depression”. Psych Central. Diakses April 2025.
“Post-Vacation Depression: Causes, Symptoms, and Tips to Feel Better”. Psych Central. Diakses April 2025.