ilustrasi sumber protein (freepik.com/freepik)
Pada orang sehat, diet tinggi protein biasanya aman untuk jangka pendek. Ada risiko kesehatan jika menjalaninya dalam jangka panjang.
Konsultasikan dengan dokter atau ahli gizi sebelum memulai program penurunan berat badan apa pun, terutama penting jika kamu mengonsumsi obat-obatan atau suplemen, juga memiliki penyakit ginjal, diabetes, atau kondisi kesehatan kronis lainnya.
Penelitian yang meneliti risiko jangka panjang dari diet tinggi protein yang membatasi karbohidrat menemukan bahwa diet ini dapat:
Meningkatkan risiko penyakit jantung jika mengonsumsi daging tinggi lemak dan lemak jenuh. Hal ini juga dapat meningkatkan LDL atau kolesterol jahat.
Memperburuk fungsi ginjal karena tubuh mungkin tidak dapat menghilangkan semua produk limbah yang dihasilkan dari metabolisme protein.
Mendapatkan asupan protein yang tepat sebagai bagian dari pola makan seimbang hanyalah sebagian dari tujuan untuk mencapai berat badan yang sehat. Sisanya melibatkan perubahan kebiasaan gaya hidup yang sehat dan berolahraga secara teratur.
Referensi
"How Protein Can Help You Lose Weight Naturally". Healthline. Diakses September 2025.
"High-Protein Diet for Weight Loss". WebMD. Diakses September 2025.
"4 Ways Protein Can Help You Shed Pounds". Cleveland Clinic. Diakses September 2025.
"What are high-protein diets?". goodFOOD. Diakses September 2025.
Moon, Jaecheol, and Gwanpyo Koh. “Clinical Evidence and Mechanisms of High-Protein Diet-Induced Weight Loss.” Journal of Obesity & Metabolic Syndrome 29, no. 3 (July 23, 2020): 166–73.
Bray, George A, Leanne M Redman, Lilian De Jonge, Jeffrey Covington, Jennifer Rood, Courtney Brock, Susan Mancuso, Corby K Martin, and Steven R Smith. “Effect of Protein Overfeeding on Energy Expenditure Measured in a Metabolic Chamber.” American Journal of Clinical Nutrition 101, no. 3 (January 15, 2015): 496–505.