Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Konsumsi Daging Kambing saat Idul Adha, Seberapa Banyak yang Aman?

ilustrasi potongan daging kambing ;(freepik.com/author/freepik)
ilustrasi potongan daging kambing ;(freepik.com/author/freepik)
Intinya sih...
  • Konsumsi daging kambing selama Idul Adha tidak dilarang, tetapi tetap perlu dibatasi agar tidak meningkatkan risiko penyakit kardiovaskular, kanker kolorektal, dan hipertensi.
  • Daging merah merupakan sumber protein hewani berkualitas tinggi. Kebutuhan protein harian rata-rata orang dewasa hanya sekitar 50–70 gram per hari.
  • Daging kambing tetap bisa dinikmati selama Idul Adha asal dikonsumsi secara bijak dengan memperhatikan porsi dan kebutuhan gizi harian.

Idul Adha identik dengan hidangan daging kurban, mulai dari sate, gulai, hingga rendang. Namun, di balik kelezatannya, konsumsi daging berlebihan selama momen ini bisa membawa risiko kesehatan.

Untuk itu, penting bagi masyarakat memahami batas konsumsi yang aman dan nilai gizi dari daging merah agar tetap sehat selama merayakan. Yuk, simak penjelasan berikut dari ahli gizi!

Batas aman konsumsi daging

ilustrasi menu diet dengan daging kambing (pexels.com/Farhad Ibrahimzade)
ilustrasi menu daging kambing (pexels.com/Farhad Ibrahimzade)

Menurut ahli gizi Dr. Arif Sabta Aji, S.Gz., MQM, organisasi kesehatan dunia seperti Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan Organisasi Pangan dan Pertanian (FAO) menyarankan agar konsumsi daging merah tidak melebihi 500 gram per minggu dalam bentuk matang. Ini setara sekitar 70–100 gram per hari.

Melebihi batas ini, terutama jika berlangsung dalam waktu lama, bisa meningkatkan risiko penyakit kardiovaskular.

"Konsumsi berlebihan, terutama selama Idul Adha, dapat meningkatkan risiko penyakit jantung, kanker kolorektal, dan hipertensi," jelas Arif saat dihubungi IDN Times pada Selasa (3/6/2025).

Selama momen Idul Adha, banyak orang cenderung makan daging lebih banyak dari biasanya. Penting untuk tetap membatasi porsi dan mengimbanginya dengan sayuran dan makanan berserat tinggi lainnya.

Kandungan gizi dan asupan protein harian

ilustrasi olahan daging kambing (pexels.com/mustafa türkeri)
ilustrasi olahan daging kambing (pexels.com/mustafa türkeri)

Lebih lanjut, Arif menjelaskan bahwa daging merah sebenarnya merupakan sumber protein hewani berkualitas tinggi. Ini penting untuk pembentukan otot, enzim, dan sistem imun tubuh. Setiap 100 gram daging mengandung sekitar 27 gram protein, serta kaya akan vitamin B12, niasin (B3), dan selenium.

Namun, kebutuhan protein harian (RDA) rata-rata orang dewasa hanya sekitar 50–70 gram per hari, tergantung usia, jenis kelamin, dan aktivitas fisik. Artinya, cukup satu porsi kecil daging dalam sehari sudah memenuhi sebagian besar kebutuhan protein.

Arif juga mengingatkan bahwa daging kambing bukanlah makanan yang "jahat". Asal dibarengi dengan pola makan seimbang, daging kambing tetap bisa dinikmati tanpa khawatir akan risiko kesehatan.

"Gak ada negatifnya makan daging. Porsi besar pun paling kalau momen Idul Adha, hanya 2-3 hari euforianya. Precaution cara memasak dan orang yang makan ada sakit tertentu yang dapat bereaksi karena konsumsi lemak berlebihan."

Merayakan Idul Adha dengan hidangan daging sah saja, asalkan tetap memperhatikan porsi dan kebutuhan gizi harian. Bijak dalam konsumsi berarti menjaga kesehatan tanpa mengurangi makna perayaan.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Nuruliar F
EditorNuruliar F
Follow Us