ilustrasi bekerja hingga larut malam (pexels.com/cottonbro)
Sementara studi di AS tersebut ditujukan untuk kelompok remaja, ini bukan berarti kelompok dewasa aman. Peringatan akan jam tidur dan kualitas pola makan juga ditujukan terutama pada kelompok dewasa yang sering bekerja shift dan memiliki jam tidur tak menentu.
Umumnya, menentukan rekomendasi makan untuk para pekerja shift amat sulit. Para pekerja yang mengambil shift sering mengonsumsi makanan cepat saji atau makanan kemasan yang tinggi gula dan karbohidrat supaya tetap bertenaga, terutama shift malam.
ilustrasi tenaga kesehatan yang bekerja shift malam (news-medical.net)
Sebuah studi lain di AS yang dimuat dalam jurnal Science Advances pada 2021 menguji kualitas pola makan para pekerja shift malam. Hasilnya, kekacauan ritme sirkadian tersebut dapat mengakibatkan intoleransi glukosa hingga meningkatkan risiko diabetes.
Para peneliti AS melihat bahwa pekerja shift yang tidak makan saat gilirannya bekerja memiliki kadar glukosa yang lebih terkontrol. Ini menunjukkan bahwa asupan makanan pada malam hari memiliki dampak yang signifikan pada metabolisme tubuh, terutama apabila makanan atau minuman yang dikonsumsi tinggi gula atau memiliki indeks glikemik tinggi.