Apa yang Terjadi pada Tubuh Manusia Ketika Dicor?

Serem, sih

Baru-baru ini warganet Indonesia kembali digegerkan dengan kasus pembunuhan. Dalam kasus tersebut, jasad korban diperkirakan disembunyikan di dalam cor-coran bangunan selama 6 tahun. Hal itu membuat jasad korban tidak terdeteksi keberadaannya. 

Kalau tidak terdeteksi sekian lama, apakah artinya tubuh tidak membusuk? Apa yang terjadi pada tubuh manusia ketika dicor? Baca uraian berikut untuk menjawab rasa penasaranmu.

Apa yang terjadi pada tubuh manusia ketika dicor?

Pada 2023, sebuah laporan kasus yang termuat dalam Archiv fur Kirminologie menjelaskan bahwa penggunaan beton sebagai pembungkus dan pembuangan jenazah relatif jarang dilakukan. Meski demikian, angkanya mungkin meningkat seiring berjalannya waktu.

Kebanyakan kasus pembunuhan yang memanfaatkan beton sebagai media penyimpanan korban menampakkan tanda serupa. Salah satunya jasad sulit terdeteksi. Lantas, benarkah hal tersebut ada kaitannya dengan apa yang terjadi pada tubuh manusia ketika dicor?

Faktanya, pengecoran dengan beton dikatakan sebagai suatu metode pengawetan jenazah yang tidak wajar. Meski demikian, isolasi dari lingkungan sekitar kerap memperlambat dekomposisi dalam jangka panjang.

Alasannya, selubung beton bisa saja melindungi tubuh dari aktivitas hewan predator  postmortem. Selain itu, studi lain menyebutkan bahwa secara hipotesis wadah yang tertutup rapat menyebabkan jaringan dapat bertahan untuk jangka waktu tidak terbatas. Meski demikian, hal tersebut mungkin mengalami suatu pengaruh, utamanya jika berada di lingkungan ekstrem.

Baca Juga: 7 Harga Organ Tubuh Manusia jika Dijual di Pasar Gelap

Apakah artinya tubuh jenazah yang dicor tetap utuh?

Apa yang Terjadi pada Tubuh Manusia Ketika Dicor?Mumi Usermontu di museum (ancient-origins.net)

Menilik penjelasan Antropolog Forensik, William Rodriguez, dalam artikel Toronto Star, hal tersebut bergantung pada kepadatan material pengecoran yang digunakan. Jika pengisian beton dilakukan dengan benar, kemungkinan besar hal itu dapat membantu mengawetkan tubuh. 

Meski demikian, bukan berarti jasad tersebut tidak bisa hancur sama sekali, ya. Kandungan asam pada semen yang digunakan untuk mengecor tetap bisa merusak jaringan di bawah kulit, otot, bahkan tulang manusia yang masih hidup. Namun, waktu yang dibutuhkan mungkin lebih lama dibanding pembusukan tubuh yang tidak diletakkan di dalam semen.

Lantas, apakah jasad yang diletakkan di dalam semen tidak berbau? Beberapa sumber menjelaskan bahwa aroma tidak sedap bisa saja masih muncul. Pasalnya, aktivitas pembusukan oleh bakteri masih tetap terjadi.

Apa yang terjadi pada tubuh manusia ketika dicor ini merupakan penjelasan secara umum, ya. Kondisinya bisa berbeda tergantung pada tingkat kepadatan hingga durasi keberadaan jasad di luar ruangan sebelum dimasukkan dalam cor-coran.

Referensi:

Poison Control. Diakses pada April 2024. Don't Get Burned by Cement

Academic Forensic Pathology, 2013. Diakses pada April 2024. Examination of Human Remains Encased in Concrete: A Case Report and Review of the Literature

Taphonomy of Human Remains: Forensic Analysis of the Dead and the Depositional Environment, 2017. Diakses pada April 2024. Decomposition in an Unusual Environment: Body Sealed in Concrete

The Star. Diakses pada April 2024. Concrete could be key to preserving body in barrel

Baca Juga: Organ Tubuh yang Jarang Dikenal Ini Bisa Bantu Lawan Kanker

Topik:

  • Laili Zain Damaika
  • Lea Lyliana

Berita Terkini Lainnya