Benarkah Nasi yang Dibekukan Lebih Sehat? Ini Penjelasannya

Di Indonesia, nasi kerap disajikan hangat. Kalau ada sisa, nasi pun terkadang justru dibuang. Hal itu berbeda masyarakat Jepang. Di negara tersebut nasi sisa dimasukkan ke dalam kulkas dan dibekukan untuk kemudian dimakan kembali.
Bukan tanpa alasan, konon kebiasaan tersebut mendatangkan banyak manfaat. Benarkah nasi yang dibekukan lebih sehat dan apakah ada aturan khusus terkait penyimpanannya?
Benarkah nasi yang dibekukan lebih sehat?

Klaimnya nasi beku lebih sehat kerap dikaitkan dengan indeks glikemik yang terdapat pada nasi. FYI, beras mengandung sekitar 80 persen pati yang membuatnya dikategorikan sebagai makanan dengan indeks glikemik atau IG tinggi. IG sendiri merupakan ukuran penyerapan glukosa dari pencernaan.
Sejumlah penelitian menunjukkan bahwa konsumsi nasi dapat meningkatkan risiko hiperglikemia dan diabetes dalam jangka waktu panjang. Peneliti lalu berusaha mencari cara untuk mengatasi hal tersebut. Apalagi nasi merupakan makanan pokok di sebagian besar wilayah dunia.
Berbagai studi lantas dilakukan. Hasil studi yang dipublikasikan dalam Foods menunjukkan bahwa mendinginkan nasi pada suhu 4 derajat Celsius atau membekukannya pada suhu antara -20 sampai -80 derajat Celsius bisa menurunkan indeks glikemik dari nasi yang baru matang. Lebih tepatnya, kandungan indeks glikemik yang turun yaitu dari 91,08 menjadi di 84 saja. Sebagai pendukung, studi lain dalam Critical Reviews in Food Science and Nutrition menunjukkan bahwa mendinginkan nasi pada suhu -20 derajat Celsius atau didinginkan dalam suhu 4 derajat Celsius selama 24 jam dapat membuat indeks glikemiknya lebih rendah.
Lantas, benarkah nasi yang dibekukan lebih sehat? Penelitian-penelitian tadi menjawab potensi tersebut, ya. Rendahnya angka indeks glikemik berkaitan erat dengan kesehatan. Lebih tepatnya, IG berpengaruh pada meningkatnya berat badan, level gula pada darah, hingga kolesterol.
Manfaat nasi beku lainnya

Membekukan nasi dikatakan memberikan banyak manfaat. Selain yang sudah disebutkan di atas, manfaat lainnya yaitu mencegah pertumbuhan bakteri berbahaya yang mungkin memicu keracunan makanan.
Beras mengandung bakteri pembentuk spora bernama Bacillus cereus. Bakteri tersebut mati saat beras dimasak. Akan tetapi, spora mungkin tidak mati. Pasalnya, spora tahan panas sehingga berpotensi tetap ada pada nasi.
Jika kamu berniat mengonsumsi nasi jauh setelah dimasak, menyimpannya ke dalam freezer jelas jadi pilihan aman. Pasalnya, proses pembekuan dapat mencegah terbentuknya bakteri.
Lantas, berapa lama nasi yang telah dibekukan bisa bertahan? Well, ada beberapa pendapat berbeda terkait durasi ketahanan nasi beku. Namun, umumnya, nasi beku bisa bertahan hingga 1 bulan. Selebihnya tekstur nasi akan berubah secara signifikan.
Cara membekukan nasi agar tetap sehat

Setelah menjawab benarkah nasi yang dibekukan lebih sehat, apakah kamu tertarik membuatnya? Jika iya, sebaiknya ikuti tahapan berikut agar nasi yang kamu bekukan tetap bernutrisi.
Untuk langkahnya, masak beras hingga matang menjadi nasi. Setelahnya, keluarkan nasi dari penanak dan ratakan pada loyang hingga dingin. Diamkan kurang lebih 20 menit.
Setelah benar-benar dingin, masukkan nasi ke dalam wadah kedap udara dan tahan pada suhu freezer. Kamu pun bisa menggunakan sealed plastic untuk menyimpan nasi tersebut. Baiknya, bagi ke dalam wadah sesuai porsi, ya. Jangan lupa bubuhkan tanggal, jenis nasi, dan jumlahnya, ya. Jika sudah, masukkan nasi ke dalam freezer. Susun sedemikian rupa untuk memaksimalkan ruang yang ada.
Untuk mengonsumsinya kembali, kamu bisa memanaskan dengan microwave atau rice cooker dengan sedikit tambahan air. Catatan pentingnya, hindari memanaskannya lebih dari sekali, ya.
Jawaban dari benarkah nasi yang dibekukan lebih sehat umumnya bisa dirasakan oleh seorang penderita penyakit tertentu, misalnya pasien diabetes. Namun, jika kamu hendak mencoba juga tidak ada salahnya, kok.
Referensi:
"Refrigeration reduces the glycemic index of cooked rice". International Institute of Refrigeration (IIR). Diakses Juli 2024
"Freezing rice in 5 steps". Food Savvy. Diakses Juli 2024
Sivakamasundari, S. K., S. Priyanga, J. A. Moses, and C. Anandharamakrishnan. “Impact of processing techniques on the glycemic index of rice”. Critical Reviews in Food Science and Nutrition 62, no. 12 (January 27, 2021): 3323–44. doi.org/10.1080/10408398.2020.1865259.
Li, Hui, Bingxiao Liu, Kezia Bess, Zhengxuan Wang, Mingcai Liang, Yan Zhang, Qiong Wu, and Lin Yang. “Impact of Low-Temperature Storage on the Microstructure, Digestibility, and Absorption Capacity of Cooked Rice.” Foods 11, no. 11 (June 2, 2022): 1642–42. https://doi.org/10.3390/foods11111642.